TEMPO.CO, Solo – Jalur kereta api (KA) simpang Joglo di Kota Solo, Jawa Tengah, ditargetkan beroperasi paling lambat 1 November 2024. Dalam persiapan pengoperasian jalur rel layang itu, telah dilaksanakan uji beban jalur KA simpang Joglo.
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro mengkonfirmasi pelaksanaan uji beban jalur rel layang simpang Joglo Solo itu.
“Uji beban jalur kereta api tinggi simpang Joglo Solo tersebut telah dilaksanakan Kamis, 24 Oktober 2024 lalu. Pelaksananya melibatkan tim Direktorat Prasarana Kementerian Perhubungan, KAI Daop 6 Yogyakarta, dan pemangku kepentingan terkait,” ujar Krisbiyantoro saat dihubungi Tempo, Ahad, 27 Oktober 2024.
Ia menjelaskan uji beban tersebut dilakukan dengan skema uji dinamis dan statistik menggunakan rangkaian 8 lokomotif yang terdiri dari lokomotif seri CC 203 sebanyak 2 unit, CC 201 sebanyak 4 unit, dan CC 300 sebanyak 2 unit.
Pengujian kali ini dengan menggunakan 8 lokomotif sekaligus yang terangkai menjadi satu dan melaju dengan kecepatan hingga 20 kpj melewati jalur KA tinggi simpang joglo tersebut,” tutur dia.
Ia mengatakan uji dinamis dilakukan dengan melewati jalur KA tinggi beberapa kali dan uji statistik dilakukan dengan melakukan pengereman saat melaju hingga berhenti tepat di tengah jalur KA tinggi simpang Joglo.
Iklan
Jalur KA tinggi simpang Joglo memiliki daya tahan seberat 1.300 ton. Dalam pengecekan kali ini dilakukan uji beban setengahnya atau 50 persen, menggunakan 8 rangkaian lokomotif dengan total berat sebanyak 682 ton.
“Jalur KA tinggi tersebut harus dapat menampung beban 8 lokomotif dengan berat 682 ton sehingga dapat memenuhi syarat,” ungkap dia.
Jalur KA simpang Joglo merupakan jalur KA yang berada di hubungan Solo-Semarang. Ia berharap dengan pembangunan infrastruktur tersebut dapat meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan KA dan kereta api dapat menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik bagi Indonesia.
Pilihan Editor: Syarat dan Cara Daftar Pramugari Kereta Api Indonesia