Dalam mengejar kebugaran dan vitalitas, banyak orang beralih ke suplemen, berupaya meningkatkan rutinitas olahraga atau kinerja atletik mereka. Namun suplemen tersebut, mulai dari bubuk protein hingga minuman energi, dapat berdampak signifikan pada kesehatan jantung. Suplemen protein, yang dikenal membantu pertumbuhan dan pemulihan otot, mungkin memiliki potensi risiko jika dikonsumsi berlebihan, sehingga meningkatkan kekhawatiran tentang kadar homosistein serum dan masalah kardiovaskular.
Selain itu, komponen lain dalam suplemen ini, seperti natrium, gula, atau bahan tambahan buatan, juga dapat menyebabkan masalah yang berhubungan dengan jantung. Menggali efek suplemen ini sangat penting untuk pengambilan keputusan dan perawatan jantung yang optimal.
Banyak orang yang berolahraga atau berolahraga di gym sering kali memilih suplemen dan minuman energi yang mengandung kafein dan senyawa lain, yang bertujuan untuk meningkatkan tingkat energi mereka.
Dalam wawancara dengan Zee News English, Dr C Sridevi, Konsultan Kardiolog, Rumah Sakit Super Khusus Swasta DPU, Pimpri, Pune berbicara tentang pengaruh suplemen terhadap kesehatan jantung.
“Suplemen protein telah mendapatkan popularitas luar biasa di kalangan atlet dan penggemar kebugaran karena kemampuannya meningkatkan pertumbuhan otot dan membantu pemulihan,” kata Dr Sridevi.
Terlepas dari berbagai manfaat yang terkait dengan suplemen protein, penelitian ilmiah menunjukkan bahwa konsumsi jangka panjang atau berlebihan dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan jantung.
Penelitian menunjukkan bahwa asupan protein berlebihan dapat meningkatkan kadar homosistein serum, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit kardiovaskular.
Selain itu, komponen tertentu dalam suplemen protein, seperti natrium, gula, atau bahan tambahan buatan, berpotensi membahayakan jantung bila dikonsumsi berlebihan.
Suplemen protein yang berasal dari sumber hewani mungkin juga mengandung banyak lemak jenuh dan kolesterol. Jika dibarengi dengan pola makan yang tidak seimbang, konsumsi rutin suplemen ini dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol LDL (jahat), sehingga meningkatkan risiko serangan jantung. menyoroti Dr Sridevi.
Dalam jumlah sedang, suplemen protein dapat bermanfaat bagi atlet dan penggemar kebugaran. Namun demikian, individu harus mewaspadai potensi efek sampingnya, terutama yang berkaitan dengan kesehatan jantung.
Singkatnya, suplemen penting seperti vitamin dan mineral umumnya dianggap aman untuk kesehatan jantung, meskipun tidak memiliki efek perlindungan yang signifikan terhadap penyakit jantung.
Sebaliknya, minuman energi sebelum latihan yang mengandung kafein tinggi dapat berdampak buruk pada jantung. Dianjurkan bagi para atlet dan penggemar kebugaran untuk memperoleh asupan protein mereka dari sumber makanan daripada terlalu bergantung pada suplemen, mengingat potensi dampak buruk pada kesehatan jantung.