Thursday, March 28, 2024
HomeSains dan LingkunganKeterampilan digital tinggi dapat meningkatkan PDB tahunan Indonesia

Keterampilan digital tinggi dapat meningkatkan PDB tahunan Indonesia



Jakarta (ANTARA) –

Amazon Web Services (AWS), sebuah perusahaan Amazon.com, mengungkapkan bahwa pekerja Indonesia yang menggunakan keterampilan digital tingkat kontribusi tinggi sekitar US $129 miliar (Rp 621,4 triliun) untuk pendapatan domestik bruto (PDB) tahunan Indonesia.

Oleh karena itu AWS memperkenalkan AWS re/Start Associate, yakni sebuah jalur baru di bawah program payung AWS re/Start untuk membantu para profesional TI yang menganggur dan setengah menganggur memodernisasi keterampilan mereka dan beralih ke karir cloud tingkat menengah.

“Di Indonesia tengah terjadi transformasi digital yang mengubah cara manusia bekerja hingga cara mereka hidup. Riset ini menunjukkan bahwa keterampilan digital menciptakan nilai ekonomi yang sangat besar di tingkat individu, organisasi, hingga ekonomi makro,” ujar Ekonom Utama Gallup, Dr. Jonathan Rothwell dalam keterangannya yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Pentingnya upskilling & reskilling untuk membuka peluang talenta digital

Riset “Keterampilan Digital Asia Pasifik: Manfaat Ekonomi dari Tenaga Kerja Melek Teknologi” yang ditugaskan oleh AWS dan dilaksanakan oleh Gallup, mengkaji bagaimana upaya membangun angkatan kerja yang didukung teknologi telah membawa manfaat yang signifikan bagi pekerja, organisasi/perusahaan, serta perekonomian.

Penelitian ini dilakukan pada 1.412 pekerja dewasa dan 348 pemberi kerja di Indonesia dari berbagai organisasi sektor publik dan swasta dan industri.

Riset ini menemukan bahwa pekerja digital dengan keterampilan tingkat tinggi di Indonesia tidak hanya menikmati pendapatan yang lebih besar. Sebanyak 88 persen pekerja dalam kelompok ini menyatakan tingkat kepuasan kerja yang lebih tinggi, dibandingkan dengan 49 persen pekerja dengan keterampilan menengah dan 44 persen pekerja dengan keterampilan digital dasar.

“Seiring dengan bertambahnya organisasi dan perusahaan yang memindahkan sistem TI mereka ke cloud selama dekade yang akan datang, dan teknologi baru terus bermunculan, digitalisasi akan mendorong terciptanya lapangan pekerjaan baru dalam jumlah yang besar. Peluang Indonesia di tengah persaingan ekonomi digital bergantung pada keberadaan tenaga kerja yang mumpuni dan berketerampilan tinggi, yang akan mendorong laju inovasi, saat ini dan nanti,” tambah Rothwell.

Baca juga: Kemenkominfo targetkan latih 20 ribu ASN jadi talenta digital di 2023

Head of Training and Certification for ASEAN, AWS, Emmanuel Pillai menilai Indonesia memiliki peluang untuk meraup manfaat ekonomi yang luar biasa dari upaya membangun jaringan talenta cloud yang kuat guna mendukung transformasi digital yang tengah berjalan di negara ini.

AWS juga telah bekerja sama dengan berbagai organisasi mulai dari Universitas Indonesia, Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi & Komunikasi (BPPTIK) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), hingga Telkomsel untuk menjembatani keterampilan digital.

“Itulah alasannya, AWS berkomitmen kuat untuk memperluas cakupan program keterampilan pelatihan digital kami untuk menjangkau lebih banyak pekerja dan pemberi kerja di Indonesia,” ujarnya.

Dalam survei yang dilakukan untuk penelitian ini, 84 persen pemberi kerja Indonesia melaporkan bahwa mereka ingin mengisi pos-pos pekerjaan yang mensyaratkan keterampilan digital, tetapi 86 persen mengaku kesulitan untuk menemukan talenta yang mereka butuhkan.

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
HAK CIPTA © ANTARA 2023



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments