Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar-Mahfud di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud TKRPP, Jakarta, Ahad (4/2/2024). Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024.
REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG — Kader PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan kalimatnya soal Joko Widodo dianggap tidak bisa kerja, dalam video yang beredar di media sosial telah 'dipotong'.
Mantan pendamping Jokowi saat menjadi kepala daerah di DKI Jakarta itu menjelaskan bahwa frase “Jokowi tidak bisa bekerja” dimaksudkan ketika sudah tidak menjabat sebagai presiden RI.
“Itu konteksnya dipotong, seolah-olah saya bilang Pak Jokowi tidak bisa kerja,” kata Ahok usai mengikuti sejumlah kegiatan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu malam (7/2).
Akibat potongan video yang beredar di media sosial itu, orang jadi memahaminya tidak sesuai konteks.
Mantan gubernur penerus Jokowi di DKI Jakarta menceritakan situasi yang sesungguhnya terjadi dalam video tersebut.
Saat itu, kata Ahok, ada seorang nenek berusia 82 tahun yang bertanya kepadanya akan memilih siapa pada Pilpres 2024.
Ahok pun menjawab akan memilih pasangan calon pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sedangkan nenek itu mengatakan akan mencoblos calon pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Namun, saya bilang, maaf saya pilih Pak Ganjar. Nggak mungkin dong saya jelasin Nawacita kepada nenek itu yang umurnya sudah 82 tahun, apalagi (dia keturunan) Tionghoa,” kata Ahok.
sumber : Antara