Tetap terhidrasi sangat penting karena beberapa alasan. Hidrasi yang cukup berarti suhu tubuh Anda tetap teratur, persendian terlumasi dengan baik, Anda tidur lebih nyenyak, dan kognisi serta suasana hati Anda juga dalam keadaan prima. Hidrasi juga memastikan tubuh bebas dari infeksi dan organ berfungsi dengan baik. Terkadang masalah muncul saat kita bepergian karena di tengah hiruk pikuk kita sering lupa minum cukup cairan.
Sweta Himatsingka, Ahli Gizi di Fast&Up, berbagi, “Bepergian memang menyenangkan, namun sering kali disertai dengan tantangan, dan salah satu tantangan yang paling umum adalah tetap terhidrasi dengan baik. Baik saat Anda menjelajahi kota yang ramai atau mendaki melalui lanskap yang indah, menjaga hidrasi yang tepat sangat penting untuk kesejahteraan Anda. Dehidrasi dapat berdampak buruk pada tingkat energi, suasana hati, dan kesehatan Anda secara keseluruhan. Untungnya, ada strategi praktis untuk memastikan Anda tetap terhidrasi dengan baik saat beraktivitas.”
Pentingnya Tetap Terhidrasi
Jadi berapa lama Anda bisa bertahan tanpa air? Sweta Himatsingka mengatakan, “Tubuh manusia dapat hidup tanpa makan hingga dua minggu, yang merupakan waktu yang sangat lama. Namun Anda hanya dapat bertahan selama kurang lebih tiga hari tanpa air. Tubuh Anda terdiri dari 70-80 miliar sel, dan 75-80 persen sel-sel ini hidup di air.” Himatsingka menambahkan bahwa air diperlukan untuk sejumlah besar fungsi biologis, termasuk namun tidak terbatas pada:
● Mempertahankan suhu optimal.
● Menjaga kesehatan persendian.
● Memfasilitasi transportasi nutrisi ke sel.
● Pelestarian fungsi organ.
● Membantu sistem kekebalan tubuh.
Tanda-tanda Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang masuk sehingga menyebabkan ketidakseimbangan, kata Himatsingka. Tanda-tanda umum meliputi:
● Urin berwarna kuning tua, frekuensi buang air kecil berkurang, atau urin pekat dengan bau yang menyengat.
● Rasa haus adalah indikator utama yang menandakan kebutuhan tubuh akan lebih banyak cairan. Mulut kering dan air liur lengket juga mungkin ada.
● Hidrasi yang tidak memadai dapat menyebabkan kelelahan, pusing, dan sakit kepala, berdampak pada fungsi kognitif, kekeringan, detak jantung cepat, kram, dan sebagainya.
Cara Tetap Terhidrasi Saat Bergerak
Himatsingka berbagi tips penting yang akan membantu Anda tetap terhidrasi saat beraktivitas dan menyoroti item yang perlu disertakan dalam perlengkapan perjalanan Anda untuk memastikan Anda siap menghadapi petualangan apa pun.
1) Bawalah Botol Air yang Dapat Digunakan Kembali
Bawalah botol air yang dapat digunakan kembali untuk meminimalkan sampah plastik sekali pakai dan memudahkan Anda tetap terhidrasi sepanjang hari. Usahakan untuk minum setidaknya delapan gelas air setiap hari, sesuaikan berdasarkan tingkat aktivitas Anda dan iklim tujuan Anda.
2) Pemurnian Air Portabel
Pertimbangkan untuk menyertakan opsi pemurni air portabel dalam perlengkapan perjalanan Anda, seperti tablet pemurni air atau filter air kompak. Alat-alat ini dapat membantu memastikan bahwa Anda memiliki akses terhadap air bersih ke mana pun perjalanan membawa Anda.
3) Biji chia
Biji chia dianggap sebagai makanan penambah energi dan memiliki sifat hidrofilik. Biji chia menyerap air 9 hingga 12 kali lipat beratnya, yang berarti memakannya dapat membantu Anda tetap terhidrasi lebih lama.
4) Suplemen Elektrolit
Perjalanan berjam-jam, terutama melalui udara, dapat menyebabkan dehidrasi. Atasi hal ini dengan memasukkan suplemen elektrolit dalam perlengkapan perjalanan Anda. Mereka dapat membantu mengisi kembali mineral penting yang hilang melalui keringat dan menjaga keseimbangan tubuh Anda. Ada cara cepat untuk mengisi bahan bakar elektrolit. Effervescent adalah yang paling nyaman untuk dibawa, terutama bagi para pelancong.
5) Makanan Peningkat Hidrasi
Kemas makanan ringan yang kaya akan kandungan air, seperti buah-buahan (semangka, jeruk, dan beri) dan sayuran (mentimun dan seledri). Ini tidak hanya memberikan nutrisi penting tetapi juga berkontribusi pada asupan cairan harian Anda.
6) Botol Air Terisolasi
Untuk hari-hari musim panas atau tamasya musim dingin, belilah botol air berinsulasi. Botol-botol ini dapat menjaga minuman Anda pada suhu yang diinginkan untuk waktu yang lama, memastikan minuman menyegarkan saat Anda sangat membutuhkannya.
7) Aplikasi Pengingat Hidrasi
Pertimbangkan untuk mengunduh aplikasi pengingat hidrasi di ponsel cerdas Anda. Aplikasi ini dapat mengirimkan peringatan berkala, mengingatkan Anda untuk istirahat dan minum. Tetapkan sasaran yang dipersonalisasi berdasarkan tingkat aktivitas Anda dan iklim destinasi Anda.
8) Hindari Alkohol dan Kafein Berlebihan
Baik alkohol maupun kafein memiliki efek diuretik, yang berarti dapat meningkatkan produksi urin dan menyebabkan dehidrasi. Batasi konsumsi minuman beralkohol dan berkafein dan seimbangkan dengan asupan air yang cukup untuk mengimbangi efek dehidrasi.
9) Tetap Waspada Terhadap Iklim
Kondisi panas dan lembab dapat menyebabkan peningkatan keringat, sedangkan lingkungan dingin dan kering dapat menyebabkan peningkatan kehilangan air saat bernapas. Sesuaikan asupan air Anda berdasarkan iklim, dan bersikap proaktif dalam mencegah dehidrasi.
10) Perlindungan Matahari
Bawalah topi bertepi lebar, kacamata hitam, dan tabir surya dengan SPF tinggi untuk melindungi diri Anda dari sinar matahari. Hal ini membantu mencegah sengatan matahari dan meminimalkan risiko dehidrasi akibat panas berlebihan.
“Tetap terhidrasi saat bepergian bukan hanya soal kenyamanan; ini penting untuk kesehatan dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan. Dengan memasukkan hal-hal penting ini ke dalam perlengkapan perjalanan Anda, Anda dapat memastikan bahwa Anda memiliki peralatan yang dibutuhkan untuk tetap terhidrasi ke mana pun petualangan membawa Anda. . Jadi, sebelum Anda memulai perjalanan berikutnya, berkemaslah dengan cerdas, tetap terhidrasi, dan manfaatkan setiap momen di jalan sebaik-baiknya,” tandas Sweta Himatsingka.