Sunday, October 20, 2024
HomeInternationalKorban tewas ajaran sesat di Kenya bertambah jadi 372

Korban tewas ajaran sesat di Kenya bertambah jadi 372



Korban tewas ajaran sesat di Kenya bertambah jadi 372

Nairobi, Kenya (ANTARA) – Polisi Kenya menggali 12 jasad lagi sebagai bagian dari investigasi kasus tuduhan sesat, sehingga totalnya menjadi 372 orang, seperti diumumkan Komisaris Kepolisian Daerah Rhoda Onyancha, Rabu (12/7).

Penggalian itu berlangsung pada hari ke-3 tahap operasi pencarian yang keempat.

Menurut polisi, temuan jasad itu menandai tonggak suram lainnya dalam penyelidikan kegiatan pengajaran sesat, yang banyak menarik perhatian dalam beberapa bulan terakhir.

Otoritas mengatakan mereka terus berupaya menyelamatkan orang-orang yang berada di bawah kendali ajaran tersebut.

Onyancha mengungkapkan bahwa sejak April sebanyak 95 orang berhasil diselamatkan dari cengkeraman ajaran yang dipimpin Pastor Paul Mackenzie.

Orang-orang ini, yang mengalami pengalaman pahit, kini menerima dukungan dan perhatian untuk membantu mereka kembali bersosialisasi dengan masyarakat.

Menteri Dalam Negeri Kenya Kithure Kindiki mengatakan bahwa aparat penegak hukum yang mengizinkan pengajaran ini beroperasi akan menghadapi proses hukum.

Dia mengatakan otoritas telah menggali 40 kuburan masal baru.

Ratusan jasad ditemukan di Hutan Shakahola di daerah Kilifi sejak pertengahan April selama penyelidikan atas tuduhan yang dijalankan Mackenzie, yang memimpin Good News International Church di Kenya.

Dia dituding menyuruh pengikutnya untuk bunuh diri melalui aksi mogok makan agar mereka bisa masuk surga sebelum hari kiamat.

Para penyidik ​​mengungkapkan bahwa beberapa korban kehilangan organ tubuh, yang diduga terkait dengan penjualan organ manusia.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Kenya jadikan hutan Shakahola kelaparan kelaparan tugu peringatan nasional
Baca juga: Korban tewas ajaran sesat di Kenya mencapai 300 lebih
Baca juga: Korban tewas aliran sesat di Kenya bertambah jadi lebih dari 200 jiwa

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
HAK CIPTA © ANTARA 2023



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments