Jakarta (ANTARA) –
“Kredit Mesra ini menyasar terutama yang ‘tidak dapat diakses oleh bank‘, mereka yang saking kecilnya enggak punya aset untuk dijadikan agunan,” kata Ridwan Kamil dalam Dialog Pilkada di Jakarta, Rabu.
Perbankan tidak bisa memberi pinjaman ke kelompok ini sehingga mereka lari ke pinjol. “Kenapa? Karena pinjol dan rentenir keliling tidak mensyaratkan agunan, tapi bunganya ampun-ampun sampai puluhan persen,” katanya.
Pengalaman di Jawa Barat, kata dia, menunjukkan para peminjam disiplin mengangsur dengan tingkat “non-performing loan” (NPL) yang nyaris nihil. Kuncinya ada di “bonding” (rasa percaya) antaranggota dalam kelompok tersebut.
“Satu grup ada 5 orang, kalau 1 bermasalah, 4 bermusyawarah. NPL nyaris nol,” katanya.
Jika terpilih menjadi gubernur Jakarta, Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil akan mereplikasi kesuksesan Kredit Mesra di Jakarta, memberikan pinjaman dari Rp500 ribu untuk starling (starbuck keliling’) hingga Rp10 juta untuk warung bakso.
Baca juga: Jamin harga kebutuhan pokok terjangkau, RIDO siapkan program SEMUR
Jadi, menurut dia, mengurus usaha-usaha kecil ini menjadi paling solutif untuk meningkatkan harkat martabat warga Jakarta.
Setelah membuka akses permodalan, dia juga merancang kegiatan “malam bebas mobil” untuk semakin menghidupkan aktivitas UMKM.
“Kalau’hari bebas mobil‘ itu lebih digunakan untuk olahraga, tapi kalau ‘car free nigh’t di pasar malam. Diadakan di seluruh 44 kecamatan di Jakarta setiap bulannya,” tuturnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menetapkan paslon Ridwan Kamil-Suswono nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno nomor urut 3 pada Pilkada DKI Jakarta yang digelar 27 November 2024.
Pewarta : Syaiful Hakim
Redaktur: Sri Muryono
Hak Cipta © ANTARA 2024