Friday, October 18, 2024
HomeGaya HidupLatihan Terbaik Untuk Mencegah Serangan Jantung Oleh Harvard Research - News18

Latihan Terbaik Untuk Mencegah Serangan Jantung Oleh Harvard Research – News18


Manfaat ini terutama mencakup komplikasi yang mengancam jiwa.

Manfaat ini terutama mencakup komplikasi yang mengancam jiwa.

Terlibat dalam olahraga teratur sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Dalam kehidupan yang serba cepat saat ini, banyak dari kita bergulat dengan kekurangan waktu yang parah, yang mengarah ke gaya hidup yang tidak banyak bergerak. Kurangnya aktivitas fisik dan menjamurnya pilihan makanan yang tidak sehat telah berkontribusi pada lonjakan penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup. Terutama, kondisi seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular menjadi semakin lazim. Kasus serangan jantung dan stroke telah meningkat secara nyata, bahkan individu berusia 25 hingga 30 tahun pun mengalami masalah tersebut. Meski demikian, para ahli menekankan bahwa risiko penyakit terkait jantung cenderung meningkat setelah usia 40 tahun.

Terlibat dalam olahraga teratur sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, dengan olahraga tertentu terbukti sangat efektif dalam mengurangi risiko serangan jantung. Sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard School of Medicine menunjukkan bahwa individu yang memasukkan push-up ke dalam rutinitasnya mungkin mengalami penurunan kemungkinan berbagai kondisi serius. Manfaat ini terutama mencakup komplikasi yang mengancam jiwa seperti serangan jantung, henti jantung, dan stroke.

Penelitian yang dipublikasikan di Jama Network meneliti manfaat push-up, mempelajari waktu dan frekuensi latihan ini. Studi ini melibatkan individu dari pemadam kebakaran, dan temuannya mengungkapkan wawasan yang patut diperhatikan. Peserta yang berhasil menyelesaikan 40 push-up hanya dalam 30 detik menunjukkan penurunan risiko serangan jantung, gagal jantung, dan masalah kardiovaskular lainnya secara signifikan selama dekade berikutnya. Sebaliknya, mereka yang mampu melakukan kurang dari 10 push-up dalam jangka waktu yang sama diamati memiliki kerentanan yang tinggi terhadap serangan jantung.

Dr. Vishal Rastogi, direktur kardiologi intervensi di Rumah Sakit Jantung Fortis Escort, mendiskusikan studi tersebut dengan The Indian Express. Dia menyoroti bahwa push-up adalah latihan komprehensif yang melibatkan banyak kelompok otot di tubuh. Ini memupuk fleksibilitas dan pembebasan saraf, yang pada akhirnya meningkatkan fungsi otot. Push-up mudah disesuaikan untuk latihan di rumah dan berkontribusi pada peningkatan kekuatan di berbagai bagian tubuh. Latihan melibatkan gerakan pada otot lengan, dada, pinggul, dan kaki. Jika dilakukan dalam jumlah sedang, push-up berdampak positif bagi kesehatan jantung. Latihan push-up yang konsisten meningkatkan ketahanan jantung terhadap stres, menambah kapasitasnya untuk bertahan dalam situasi yang menantang. Akibatnya, ini dapat menyebabkan normalisasi tekanan darah.

Menurut Dr. Vishal Rastogi, sementara push-up menawarkan manfaat yang signifikan untuk kesehatan jantung, sangat penting untuk mengevaluasi kapasitas tubuh Anda, terutama jika Anda berusia 40 tahun. Sebelum melakukan push-up, disarankan untuk menilai apakah jantung Anda dapat menahan tekanan latihan. Menjalani TMT (Treadmill Test) sangat penting untuk tujuan ini. Rastogi menyarankan bahwa untuk individu berusia 40 tahun, detak jantung saat berolahraga tidak boleh melebihi 180 detak per menit. Melebihi ambang batas ini dapat menimbulkan risiko serangan jantung mendadak. Oleh karena itu, berkonsultasilah dengan dokter dan menjalani tes yang diperlukan untuk memastikan keselamatan Anda.



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments