Jakarta (ANTARA) – Lagu “Welcome to Paradise” yang dipopulerkan oleh grup musik musik punk asal Amerika Serikat Green Day pertama kali muncul dalam album kedua mereka “Kerplunk” yang dirilis pada tahun 1991 melalui Lookout Records.
Lagu itu direkam lagi dan dirilis ulang pada tahun 1994 sebagai lagu kelima untuk album ketiga “Dookie”, salah satu album Green Day yang mencetak kesuksesan meraih sertifikat “Diamond” dari Asosiasi Industri Rekaman Amerika Serikat (Asosiasi Industri Rekaman Amerika/ RIAA) untuk penjualan lebih dari 10 juta kopi.
Vokalis Green Day Billie Joe Armstrong bercerita tentang pengalaman pribadi hidup di kawasan West Oakland, California, yang terkenal keras, sebagai pemuda yang baru pindah dan tinggal sendiri pada lagu “Welcome to Paradise”.
Meskipun pada awal masa tinggalnya merasa ingin pindah, namun enam bulan kemudian, Armstrong merasa kerasan.
Dalam sebuah wawancara dengan majalah Rolling Stone, Armstrong mengatakan bahwa penggalan lirik “Suara tembakan terdengar di stasiun/Anak nakal lainnya tersentak dan dibiarkan mati sendiri” secara akurat menggambarkan lingkungan barunya saat itu.
Lirik Green Day “Selamat Datang di Surga”
Ibu yang terkasih,
Bisakah kau mendengarku merengek?
Sudah tiga minggu penuh
Sejak saat itu aku meninggalkan rumahmu
Ketakutan yang tiba-tiba ini membuatku gemetar
Karena sekarang sepertinya aku sendirian di sini
Dan aku merasa sangat sendirian
Perhatikan jalanan yang retak
Dan rumah-rumah yang hancur
Ada yang menyebutnya daerah kumuh
Ada yang menyebutnya bagus
Aku ingin mengajakmu melewatinya
gurun yang ingin aku sebut sebagai rumahku
Selamat Datang di Surga
Suara tembakan terdengar di stasiun
Landak lain patah dan dibiarkan mati sendiri
Itu membuatku bertanya-tanya mengapa aku masih di sini
Untuk beberapa alasan aneh sekarang
Merasa seperti di rumahku
Dan aku tidak akan pernah pergi
Perhatikan jalanan yang retak
Dan rumah-rumah yang hancur
Ada yang menyebutnya daerah kumuh
Ada yang menyebutnya bagus
Aku ingin mengajakmu melewatinya
gurun yang sering aku sebut
rumahku
Selamat Datang di Surga
Ibu yang terhormat,
Bisakah kamu mendengarku tertawa?
Sudah enam bulan penuh
Sejak saat itu aku meninggalkan rumahmu
Itu membuatku bertanya-tanya mengapa aku masih di sini
Untuk beberapa alasan aneh sekarang
Merasa seperti di rumahku
Dan aku tidak akan pernah pergi
Perhatikan jalanan yang retak
Dan rumah-rumah yang hancur
Ada yang menyebutnya daerah kumuh
Ada yang menyebutnya bagus
Aku ingin mengajakmu melewatinya
gurun yang ingin aku sebut sebagai rumahku
Selamat Datang di Surga
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Natisha Andarningtyas
Hak Cipta © ANTARA 2024