Jakarta, CNBC Indonesia – Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang diberi nama Whoosh akhirnya diresmikan Presiden Joko Widodo hari ini. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut banyak pihak yang pesimistis proyek ini bisa selesai.
Kepada Jokowi, Luhut bercerita bahwa proyek ini memang tidak mudah dibangun. Berbagai kendala muncul mulai dari pendanaan, pencahayaan lahan, hingga badai Covid-19 yang berdampak langsung ke proyek ini.
Terus terang sejak kami menerima pengugasan dari Bapak Presiden untuk melanjutkan pembangunan proyek kereta api cepat pada akhir tahun 2019, ada banyak masalah dan kendala yang kami temukan dimulai dari masalah klasik mengenai pendanaan lahan, koordinasi yang belum baik, hingga kesulitan pendanaan yang menghadapi akibat Covid -19,” ungkap Luhut di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, Senin (2/10/2023).
Namun kendala itu akhirnya bisa teratasi dengan dukungan banyak pihak baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia-China. Singkatnya proyek Kereta Cepat Whoosh beres dan akhirnya bisa diresmikan.
Foto: Presiden Jokowi Resmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Jakarta, pada Senin (2/10/2023). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)
Presiden Jokowi Resmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Jakarta, pada Senin (2/10/2023). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)
|
“Bapak Presiden tentu tidak heran banyak pihak yang pesimis proyek ini akan bisa diselesaikan, tapi saya ingin melaporkan kepada Bapak Presiden, Bapak memberikan semangat pada kami untuk menyelesaikan kereta api ini. Namun pada hari yang bersejarah ini kami dapat membuktikan bahwa proyek ini bisa diselesaikan dan dapat dioperasikan,” tegas Luhut.
Luhut yakin dengan adanya Kereta Cepat Whoosh dapat mendukung perekonomian khususnya antara wilayah Jakarta-Bandung. Bukan hanya itu, proyek ini juga bermanfaat bagi Indonesia untuk bisa mengkaji proses produksi kereta cepat dengan transfer pengetahuan dengan Tiongkok.
“Ke depannya kami berharap kereta api cepat Jakarta-Bandung akan mendorong masyarakat untuk lebih menggunakan transportasi umum dalam rangka mengurangi emisi karbon dari sektor kendaraan pribadi,” jelas Luhut.
Artikel Selanjutnya
Luhut Pastikan Jokowi Resmikan Kereta Cepat Whoosh 1 Oktober
(wur/wur)