Friday, November 22, 2024
HomeTop NewsMahfud: RI-Korea punya modal yang kuat dan unik untuk strategi kemitraan

Mahfud: RI-Korea punya modal yang kuat dan unik untuk strategi kemitraan



Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan Indonesia dan Korea Selatan mempunyai modalitas yang kuat dan unik untuk memajukan strategi kemitraan.

Menurut Mahfud, kedua negara memiliki banyak kesamaan nilai, seperti demokrasi, ekonomi terbuka, cinta damai, penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM), hingga penegakan hukum internasional.

“Kedua negara dapat terus meningkatkan kerjasama yang berorientasi pada masa depan, tidak hanya pada isu-isu global, tetapi juga isu-isu bilateral yang menjadi prioritas,” ujar Mahfud dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Sejumlah isu prioritas yang dikemukakan Menkopolhukam tersebut adalah ketahanan energi, pangan, dan infrastruktur, seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Hubungan antar masyarakat juga harus terus diperdalam melalui interaksi antar parlemen, pebisnis, komunitas seni, akademisi, dan kelompok masyarakat lainnya,” sambung Mahfud.

Pernyataan itu disampaikan Mahfud di hadapan korps periklanan, pejabat pemerintah, kalangan pengusaha serta investor Indonesia dan Korea di Seoul, pada acara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI dan penerimaan diplomasi memperingati 50 tahun hubungan kerja sama Indonesia-Korea, Kamis (31/8) malam.

Mahfud MD menjadi tamu kehormatan pada acara kemitraan kedua negara yang bertemakan “Persahabatan Lebih Erat, Kemitraan Lebih Kuat” tersebut.

Sementara itu, Duta Besar RI Seoul Gandi Sulistiyanto berharap agar penguatan kerja sama yang berorientasi masa depan terus berkembang, termasuk melalui pembangunan IKN.

Sulistiyanto yang ikut memberikan Perayaan pada acara sekaligus berpamitan, sehubungan dengan telah berakhirnya masa tugasnya di Seoul.

Dalam kesempatan itu, pihak Korea yang diwakili Ketua Komite Persahabatan Parlemen Korea-Indonesia Kim Gi Hyeon, tekanan semakin penting dan strateginya hubungan kedua negara dalam 50 tahun ke depan.

Menurut Kim, hubungan antara Indonesia dan Korea Selatan akan memberikan efek positif bagi negara-negara sekitar, terutama dalam menjaga perdamaian dan menciptakan kemakmuran di kawasan.

Pewarta : Fath Putra Mulya
Redaksi : Edy M Yakub
HAK CIPTA © ANTARA 2023



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments