DELHI BARU: Ketua Menteri Benggala Barat Mamata Banerjee pada hari Jumat mengatakan bahwa satu orang telah meninggal di negara bagian tersebut karena Topan Danasementara pemerintah punya dievakuasi sekitar 2,16 lakh orang dari daerah dataran rendah.
“Hanya satu orang yang meninggal dalam hal ini bencana alam. Pria tersebut meninggal di kediamannya saat melakukan beberapa pekerjaan terkait kabel. Sangat disayangkan. Pemeriksaan postmortem akan memberikan kita gambaran yang jelas. Jika diperlukan kami (pemerintah negara bagian) akan membantu keluarga tersebut,” kata Banerjee saat berbicara pada konferensi pers.
“Beberapa kabupaten terkena dampak parah akibat topan, terutama rumah kaccha. Semua DM, SP dan pejabat terkait melakukan yang terbaik. Kami berkoordinasi dengan mereka semua dari waktu ke waktu. 2,16 lakh orang dievakuasi dari daerah yang terkena dampak ke kamp bantuan. Saya berbicara ke MLA, dia memberi tahu saya bahwa Kapil Muni Mandir terkena dampaknya dan menghadapi genangan air besar-besaran. Saya berbicara dengan semua MLA di kabupaten yang terkena dampak,” tambah Mamata.
Setelah bermalam di sekretariat negara untuk mengawasi situasi, Mamata mengadakan pertemuan peninjauan dan menginstruksikan para pejabat untuk memastikan bahwa bahan-bahan bantuan diberikan kepada semua yang terkena dampak topan.
IMD telah melaporkan bahwa Topan Dana menghantam utara Odisha pantai sebagai badai siklon yang parah, dengan kecepatan angin berkisar antara 100-110 kmpj dan hembusan hingga 120 kmpj. IMD juga telah mengeluarkan peringatan untuk curah hujan yang sangat lebat di selatan Benggala Barat Gangga, khususnya di wilayah Medinipur timur dan barat, hari ini.
“Badai siklon hebat “Dana” (diucapkan Dana) melintasi pantai utara Odisha dekat Perkemahan Alam Habalikhati (Bhitarkanika) dan Dhamara selama pukul 01.30 WIB hingga pukul 03.30 WIB hari ini, 25 Oktober sebagai badai siklon hebat dengan kecepatan angin sebesar 100-110 kmpj berhembus hingga 120 kmpj,” tulis IMD dalam postingan di X.
“Hujan yang sangat deras sangat mungkin terjadi di pesisir Odisha, selatan Gangga Benggala Barat (Medinipur timur & barat) pada 25 Oktober 2024,” tambah IMD.
“Laporan sedang dikumpulkan dari lapangan oleh SOC dan kami akan segera mendapatkan rinciannya… Layanan normal juga telah dipulihkan. Layanan udara telah dipulihkan,” NDRF DIG Mohsen Shahedi mengatakan kepada ANI.
Berbagai wilayah di Benggala Barat saat ini mengalami curah hujan akibat topan tersebut.