Saturday, October 19, 2024
HomeInternationalMatahari mencapai periode aktivitas maksimum dalam siklus 11 tahun

Matahari mencapai periode aktivitas maksimum dalam siklus 11 tahun



Istanbul (ANTARA) – Matahari telah mencapai periode maksimum Matahari (solar maksimum), yang diperkirakan akan berlangsung hingga tahun depan, menurut para peneliti dari tiga lembaga ilmu atmosfer, termasuk Lembaga Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Badan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA), serta Panel Prediksi Siklus Matahari, dalam sebuah telekonferensi.

Setiap 11 tahun, Matahari beralih antara aktivitas magnetik rendah dan tinggi.

Selama puncak aktivitas ini, kutub magnetis Matahari berbalik, dan Matahari bertransisi dari kondisi tenang ke keadaan aktif dan penuh badai, menurut pernyataan NASA yang dipublikasikan pada Selasa (15/10).

“Selama periode maksimum Matahari, jumlah bintik Matahari, dan dengan begitu banyak aktivitas Matahari, meningkat,” kata Jamie Favors, Direktur Program Cuaca Antariksa di Markas Besar NASA di Washington.

“Peningkatan aktivitas ini memberikan kesempatan menarik untuk mempelajari bintang-bintang terdekat kita, tetapi juga membawa dampak nyata bagi Bumi dan seluruh tata surya kita,” tambahnya.

Aktivitas Matahari sangat mempengaruhi kondisi di luar angkasa yang dikenal sebagai cuaca antariksa.

Aktivitas Matahari dapat mempengaruhi satelit dan astronot di luar angkasa, serta sistem komunikasi dan navigasi, seperti radio, GPS, dan jaringan listrik di Bumi.

“Pengumuman ini tidak berarti bahwa ini adalah puncak aktivitas Matahari. Kita akan melihat siklus Matahari ini,” kata Elsayed Talaat, Direktur Operasi Cuaca Antariksa di NOAA.

Dia menambahkan, “Meskipun Matahari telah mencapai periode maksimum, kepastian di bulan apa, di mana aktivitas Matahari akan mencapai puncaknya belum dapat diidentifikasi selama beberapa bulan atau bahkan tahun mendatang.”

Sumber: Anadolu

Baca juga: Badai kuat Matahari akan melanda bumi, perlu waspada pada jaringan listrik

Penerjemah: Primayanti
Redaktur: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2024



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments