Quarter Pounder dengan keju, kentang goreng, dan minuman yang disajikan di restoran McDonald’s di El Sobrante, California, pada 23 Oktober 2024.
David Paul Morris | Bloomberg | Gambar Getty
Setelah bulan lalu Wabah E.coli terikat pada McDonald’s Sepotong bawang bombay, raksasa makanan cepat saji ini mengatakan akan berinvestasi lebih dari $100 juta untuk meningkatkan penjualan restoran dan mempercepat pemulihan para pewaralaba yang terkena dampak.
Dari jumlah tersebut, $65 juta akan diinvestasikan untuk mendukung pemilik bisnis yang kehilangan bisnisnya, dan menargetkan mereka yang berada di negara bagian yang paling terkena dampaknya. Sekitar $35 juta akan diinvestasikan dalam program penggerak lalu lintas, termasuk upaya pemasaran, menurut memo kepada pemilik dan karyawan yang dilihat oleh CNBC.
McDonald’s juga akan menjalankan “rencana pemulihan lokal untuk pasar yang terkena dampak besar” dengan rincian lebih lanjut yang akan disampaikan dalam beberapa minggu ke depan, kata memo itu.
“Kami telah menavigasi situasi yang kompleks dan cepat berubah, bergerak dengan kecepatan yang tak tertandingi, dan menunjukkan karakter sejati dari merek kami melalui dedikasi yang tak tergoyahkan terhadap keselamatan dan kesejahteraan pelanggan kami. Saat kami memasuki fase ‘Pemulihan’, kami akan melakukannya terus menjunjung tinggi komitmen kami untuk melakukan hal yang benar,” demikian isi memo dari Chief Impact Officer McDonald’s Michael Gonda dan Chief Marketing and Customer Experience Officer Tariq Hassan.
Jurnal Wall Street Dan Bloomberg sebelumnya melaporkan investasi pemulihan.
Selama perusahaan panggilan pendapatan terbaru bulan laluChief Financial Officer Ian Borden mengatakan kepada investor bahwa penjualan harian dan lalu lintas berubah menjadi negatif segera setelah pengumuman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit bahwa menghubungkan wabah E. coli dengan McDonald’s Quarter Pounders. Tapi perusahaan tidak memperkirakan situasi ini akan mempunyai dampak material terhadap bisnisnyakata para eksekutif.
Minggu ini, perusahaan menyelesaikan kembalinya burger Quarter Pounder, dengan irisan bawang bombay, ke semua menu restoran nasional setelah menghapus sementara item menu tersebut dari beberapa lokasi, menurut memo kepada pewaralaba.
Pada hari Rabu, CDC mengeluarkan informasi terkini mengenai wabah tersebut, yang kini mencakup total 104 kasus, 37 rawat inap, dan satu kematian di 14 negara bagian.
Pada hari yang sama, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “tampaknya tidak ada kekhawatiran lanjutan mengenai keamanan pangan terkait wabah ini di restoran-restoran McDonald’s.”