..kurang lebih 500 jurnalis, bisa kurang atau lebih
Jakarta (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyampaikan bahwa Media Center Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Negara-Negara Kepulauan dan Pulau (AIS Forum) 2023 siap menampung 500 jurnalis lokal maupun asing.
“Kapasitas lebih kurang kami melakukan tolok ukur dengan GDPRR (Global Platform for Disaster Risk Reduction) tahun 2022 kurang lebih 500 jurnalis, bisa kurang atau lebih,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman dalam pengarahan pers tentang KTT AIS Forum 2023 secara virtual, Senin.
KTT AIS Forum 2023 akan digelar pada 10-11 Oktober 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) 1 dan 2. Adapun Pusat media berada di Hall Tanjung Benoa lantai 3, BNDCC 2.
Baca juga: Bali jadi tuan rumah KTT AIS tangani empat masalah kelautan
Usman mengatakan Pusat media akan mulai dibuka pada 9 hingga 14 Oktober 2023. Berbagai fasilitas telah disiapkan untuk menunjang kinerja para jurnalis yang meliput, mulai dari komputer, akses internet, posisi berdiri untuk stasiun TV, area makan, ruang medis, perlengkapan media, ruang konferensi pers, ruang mediapusat informasi, layar besar, hingga bus antar-jemput untuk mobilitas selama acara.
Selain itu, kata dia, kegiatan di Media Center KTT AIS Forum 2023 juga mendapat dukungan penuh dari Telkom serta tim siber dari Pusat Data dan Sarana Informatika (PDSI) Kemenkominfo dan Badan Siber dan Sandi Negara untuk pengamanan situs web.
“Kita juga akan merilisnya tekan melepaskan dalam dua bahasa, foto dan video, konferensi pers, dan untuk video bersifat pakan bersihjadi tidak ada logo dari penyiar tuan rumah,” kata Usman.
Dalam kesempatan itu, Usman ikut menyampaikan bahwa media registrasi untuk peliputan KTT AIS Forum 2023 telah dibuka mulai hari ini hingga 5 Oktober 2023 melalui laman http://media-registration.aisforum2023.id
KTT AIS Forum 2023 diharapkan akan menghadirkan peserta yang merupakan perwakilan dari 51 negara kepulauan dan pulau, dengan target 25 perwakilan setingkat kepala negara/pemerintahan dan 30 sampai 47 perwakilan setingkat menteri.
KTT AIS Forum juga akan diikuti oleh sembilan pimpinan organisasi internasional, antara lain dari Forum Negara Kepulauan Pasifik (PIF), Kelompok Kerja Sama Negara Melanesia (MSG), Kelompok Negara Komunitas Karibia (CARICOM), Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Selain itu, forum tersebut akan dihadiri oleh para kepala atau pimpinan organisasi pemerintah dan non-pemerintah, antara lain Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), Asosiasi Negara-Negara Pesisir Samudra Hindia (IORA).
Usman menyebutkan bahwa tujuan utama dari penyelenggaraan KTT AIS Forum tahun ini adalah untuk membawa AIS Forum sebagai organisasi internasional yang berdasar pada suatu perjanjian/piagam.
Adapun tema utama yang diusung dalam perhelatan KTT AIS Forum 2023 adalah “Membina Kolaborasi, Memajukan Inovasi untuk Laut dan Masa Depan Bersama” (Fostering Collaboration, Enabling Innovation for Our Ocean and Our Future).
Selanjutnya, tiga subtema dari forum tersebut, yakni Ekonomi Biru; Lautan Kita, Masa Depan Kita; Solidaritas.
Baca juga: KTT AIS jadi kontribusi Indonesia dalam penanganan isu kelautan global
Baca juga: KTT AIS Forum 2023 menargetkan kehadiran 25 kepala negara
Pewarta : Fathur Rochman
Redaktur: Suryanto
HAK CIPTA © ANTARA 2023