Saturday, October 19, 2024
HomeNationalMegawati Ulang Tahun, PDIP Surabaya Turut Merayakan Bersama Anak-anak Yatim Piatu

Megawati Ulang Tahun, PDIP Surabaya Turut Merayakan Bersama Anak-anak Yatim Piatu


TEMPO.CO, Surabaya– Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Surabaya turut merayakan hari ulang tahun ke-77 Megawati Soekarnoputri, Selasa 23 Januari 2024. Peringatan ultah dari Presiden ke-5 RI dan Ketua Umum PDI Perjuangan itu dilakukan sederhana kader-kader banteng bersama ratusan anak yatim piatu.

Doa dan santunan itu sekaligus memberikan pesan kepada semua orang tentang kepedulian kepada sesama yang selalu diperintahkan Megawati kepada seluruh kader liar.

Perayaan ulang tahun Megawati bersama anak yatim diadakan di sejumlah titik, di antaranya di kantor DPC PDIP Surabaya. Juga dilakukan di Panti Asuhan Al-Hasyimi Kecamatan Sukolilo yang terletak tak jauh dari Asrama Haji Sukolilo.

Asrama Haji Sukolilo adalah tempat bersejarah dalam perjalanan politik Megawati. Di asrama itu pernah diadakan Kongres Luar Biasa (KLB) PDI pada tahun 1993 di tengah represi rezim Orde Baru. Di setiap titik kegiatan, santunan diberikan kepada 77 anak yatim piatu.

“Kesederhanaan menjadi bagian dari PDI Perjuangan selama ini. Bu Mega selalu mengingatkan kita semua agar bersama rakyat miskin, kalangan wong cilik, dan ini menjadi garis perjuangan PDI Perjuangan,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono dalam keterangannya.

“Dari Surabaya, kita semua menyampaikan rasa syukur atas bertambahnya usia Ibu Megawati, sekaligus dengan ketulusan berdoa agar beliau senantiasa dianugerahi Tuhan YME dengan kesehatan, keberkahan, dan kekuatan dalam mengemban tugas pengabdian kepada bangsa dan negara,” tutur Ketua DPRD Surabaya itu.

Menurut Adi peringatan ulang tahun Megawati ke-77 ini terasa lebih istimewa. Megawati dikenal sebagai sosok yang kokoh menentang konstitusi, hukum, dan etika kebangsaan. Saat ini, lanjut Adi, Indonesia tengah menyelenggarakan pemilu dalam suasana keprihatinan.

Iklan

Ancaman terhadap demokrasi yang berada di depan mata, terutama dengan adanya intimidasi yang dilakukan terhadap rakyat. “Ibu Megawati dalam kampanye di Bandung kemarin sudah mengingatkan kepada kami agar berani melaporkan jika ada intimidasi,” kata Adi.

Adi berujar, ancaman terhadap demokrasi tidak bisa dibiarkan. “Jangan sampai demokrasi di Indonesia menjadi yatim piatu karena ditinggalkan warganya, akibat suasana menakutkan yang muncul hari ini. Demokrasi tidak boleh dibiarkan mati di dalam kegelapan,” kata dia.

Adi mengatakan, anak-anak yatim piatu sesungguhnya memiliki ketulusan dan kekuatan dalam doa. Mereka ditempa oleh kehidupan. “Mereka tegar dan kokoh dalam menghadapi hidup. PDI Perjuangan Kota Surabaya juga akan senantiasa mengawal kebijakan yang melindungi dan memberdayakan anak-anak yatim, mulai dari sektor pendidikan hingga kesehatan,” katanya.

Megawati, kata dia, dikagumi rakyat karena keteguhan intisari pada kedaulatan rakyat dan keutuhan sekaligus persatuan negara Indonesia. Megawati dan PDIPkata dia, menolak perpanjangan jabatan presiden dan masa jabatan tiga periode karena tidak sesuai dengan konstitusi,

“Meskipun membawa konsekuensi dalam pemilu dengan munculnya tekanan serta intimidasi, namun kokohnya Ibu Mega terhadap konstitusi itulah yang menjadikannya tampil sebagai penjaga demokrasi,” kata Adi.

Pilihan Editor: Ganjar Potong Tiga Tumpeng di Salatiga Rayakan Ulang Tahun Megawati





Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments