Friday, November 15, 2024
HomeTop NewsMelihat Kembali Debat Presiden AS dari Masa ke Masa: Ada Blunder hingga...

Melihat Kembali Debat Presiden AS dari Masa ke Masa: Ada Blunder hingga Skandal


Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden dalam debat kampanye presiden 2020. Foto: Jim Bourg/Reuters
sosmed-whatsapp-hijau

kumparan Hadir di Saluran WhatsApp

Perdebatan Presiden Amerika Serikat sering menghadirkan momen tak terlupakan, mulai dari kesalahan Gerald Ford, komentar cerdas Ronald Reagan tentang usianya, hingga penampilan buruknya Joe Biden dalam debat teranyar Juni lalu.

Dikutip dari AFP, ini beberapa momen paling berkesan dalam perhelatan debat politik AS modern.

Kennedy-Nixon, 26 September 1960

Pesta pelantikan Kennedy sebagai presiden Amerika Serikat. Foto: Reuters

Debat pertama yang disiarkan televisi ini menunjukkan pentingnya citra publik seorang politikus. Richard Nixon, calon dari Partai Republik yang saat itu lebih diunggulkan, tampil dan berkeringat di hadapan 66 juta penonton, sementara Senator John F. Kennedy tampak santai dan bersemangat.

Nixon berbicara pada moderator, sedangkan Kennedy langsung menatap kamera, berbicara pada pemilihnya.

Kemungkinan besar visualisasi perdebatan yang mempengaruhi persepsi masyarakat mulai diperdebatkan, namun Kennedy berhasil memenangkan pemilu pada masa itu.

Ford-Carter, 6 Oktober 1976

Mantan Presiden AS Gerald Ford. Foto: TOM KURTZ / AFP

Debat pertama antara eks Presiden Republik Gerald Ford dan penantang dari Demokrat, Jimmy Carter, diingat dengan hilangnya audio selama 27 menit.

Debat kedua berjalan jauh lebih buruk bagi Ford. Ia membuat kesalahan besar dengan menyatakan bahwa “Tidak ada dominasi Soviet di Eropa Timur dan tidak akan pernah ada di bawah pemerintahan Ford”. Pernyataan itu pun dianggap sebagai salah satu faktor yang membuatnya kalah.

Reagan-Mondale, 21 Oktober 1984

Mantan Presiden AS Ronald Reagan. Foto: JANGAN RYPKA / AFP

Mantan Presiden Ronald Reagan yang kala itu berusia 73 tahun, dengan cerdas mengubah isu usia menjadi kekuatan.

“Saya tidak akan menjadikan usia sebagai masalah dalam kampanye ini,” kata Reagan ketika ditanya apakah ia layak menduduki jabatan tersebut.

“Saya tidak akan mengeksploitasi, untuk tujuan politik, kemudaan dan kurangnya cinta lawan saya,” balasnya tegas, seperti dikutip dari Kantor Berita AFP.

Bush-Clinton-Perot, 15 Oktober 1992

George W Bush. Foto: REUTERS/Brendan McDermid

Debat presiden kedua tahun 1992 mempertemukan presiden petahana George Bush dengan calon penggantinya Bill Clinton dan Ross Perot, seorang kandidat independen.

Dalam pertarungan itu, George Bush melihat kamera sedang mengukur jam tangannya ketika Bill Clinton berbicara dengan seorang penonton.

Tindakan ini merugikannya, dan beberapa tahun kemudian Bush mengaku bahwa ia tidak menyukai perdebatan.

“Mungkin itu alasan saya melihat jam–‘Sisa 10 menit lagi untuk omongan kosong ini’,” ungkapnya.

Obama-Romney, 22 Oktober 2012

Mantan Presiden AS Barack Obama berpidato di depan para pendukung Biden-Harris selama memperkuat drive-in di Philadelphia, Pennsylvania, Rabu (21/10). Foto: Alex Edelman / AFP

Mitt Romney, dalam perdebatannya melawan Barack Obama, menyatakan bahwa Angkatan Laut AS memiliki lebih sedikit kapal dibandingkan tahun 1916.

Obama dengan cerdas menanggapi, “Kita juga punya lebih sedikit kuda dan bayonet.”

“Kita memiliki benda yang disebut kapal induk, tempat pesawat mendarat di atasnya. Kita memiliki yang dapat menyelam, kapal selam nuklir,” balasnya.

Pernyataannya Obama itu sontak viral di AS dan dunia.

Trump-Clinton, 9 Oktober 2016

Hillary Clinton Foto: Reuters/Joshua Roberts

Debat kedua pemilu 2016 antara Hillary Clinton dan Donald Trump berlangsung sengit, terutama setelah video Trump yang menyatakan perempuan muncul.

Trump kemudian menyerang suami Hillary, Bill Clinton, dengan menuduhnya sangat kejam terhadap wanita tersebut.

Trump juga berjanji akan menyelidiki Hillary atas penggunaan akun email pribadinya saat ia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.

“Syukurlah seseorang dengan temperamen seperti Donald Trump tidak bertanggung jawab atas hukum di negara kita,” jawab Clinton.

Lalu Trump membalas, “Karena Anda akan dipenjara”.

Trump dan Biden, 29 September 2020

Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan lawannya Joe Biden saat debat terakhir kampanye presiden AS 2020 di Curb Event Center di Belmont University di Nashville, Tennessee, AS, (22/10). Foto: Jonathan Ernst/REUTERS

Debat pertama tahun 2020 penuh dengan teriakan dan hinaan. Joe Biden yang kecewa dengan interupsi Trump, sampai berkata, “mohon kamu diam, Bung?”

Dalam kesempatan itu, Biden juga menyebut Trump sebagai “badut” dan “anak anjing Putin”.

Merasa tak berhasil mengendalikan kedua kandidat, moderator debat saat itu, jurnalis Berita Fox Chris Wallace, mengatakan dirinya sangat putus asa.

Trump-Biden, 27 Juni 2024

Kandidat Partai Demokrat, Presiden AS Joe Biden, dan kandidat Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump, berdiri di podium mereka pada awal debat presiden di Atlanta, Georgia, AS, Kamis (27/6/2024). Foto: Brian Snyder/REUTERS

Debat ini diadakan empat bulan sebelum pemilu 2024 dan bertujuan untuk menepis kekhawatiran tentang usia Joe Biden yang sudah 81 tahun.

Namun, nyatanya Biden tampak kesulitan. Ia sering kehilangan alur pembicaraan, dan tampil tidak meyakinkan. Penampilan buruk itu membuatnya didorong mundur dari penacalan oleh beberapa pejabat senior Partai Demokrat dan menggantikan Kamala Harris.



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments