Thursday, March 30, 2023
HomeNationalMenghijau dengan Pasti, IHSG Balik 7.100 Lagi

Menghijau dengan Pasti, IHSG Balik 7.100 Lagi



Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,26% ke 7.082,63 pada perdagangan pagi Selasa (22/11/2022). Selang 5 menit, IHSG terpantau hijau kuat 0,57% ke 7.103,52.

Tiga indeks utama Wall Street kompak ditutup di zona merah pada perdagangan perdana awal pekan Senin (22/11/2022) waktu New York.

S&P 500 terpengaruh 0,4%, sedangkan indeks padat teknologi Nasdaq turun 1,02%, sedangkan Dow Jones Industrial Average turun43 poin atau 0,13%, meskipun penurunan indeks dimitigasi oleh pemegang saham Disney.

Sementara itu, kekhawatiran bahwa China akan kembali meningkatkan hukuman Covid-19 setelah melaporkan kematian akibat virus turut membebani pasar. Ini membuat saham energi dan harga minyak lebih rendah. Pedagang juga mencari sinyal lebih lanjut dari Federal Reserve tentang kenaikan suku bunga di masa depan.

“Hal itu mengurangi kisah pemulihan ekonomi global yang kami harap akan diantar dengan pembukaan kembali di China,” kata Art Hogan, kepala pasar strategis di B. Riley Financial dikutipCNBC Internasional.

Reli bear market baru-baru ini kemungkinan akan tertahan karena minggu perdagangan yang lebih pendek untuk ‘Thanksgiving Holiday’, yang mungkin melihat peningkatan volatilitas dan volume yang lebih rendah karena para pelaku pasar akan mengambil cuti.

Saat ini, investor terus mempertemukan pesan dari pejabat Federal Reserve setelah minggu lalu ketika mereka menilai kembali optimisme mereka seputar kemungkinan terjadinya inflasi.

Pada hari Senin (22/11/2022), Presiden Fed Cleveland Loretta Mester menegaskan kembali bahwa kenaikan suku bunga akan berlanjut, tetapi mungkin lebih kecil di depannya.

Hari ini, investor kembali menangguhkan sinyal pejabat The Fed untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang jalur bank sentral ke depan ketika Presiden Fed St. Louis James Bullard pada pidatonya hari ini.

“Dengan 375 basis poin kenaikan suku bunga Fed sejauh ini, kurva imbal hasil terbalik, inflasi inflasi, dan harga komoditas masih menjadi bagian dari narasi, kita semua dapat menyimpulkan bahwa kita terlambat dalam siklus ekonomi,” Liz Young, kepala strategi investasi SoFi, mengatakan dalam sebuah catatannya.

Bursa Efek New York akan ditutup pada hari Kamis untuk Thanksgiving, dan hari perdagangan akan dipersingkat pada hari Jumat. Minggu ini, investor akan mencerna pidato lebih lanjut dari para pemimpin Federal Reserve serta laporan pendapatan dari Best Buy, Nordstrom, Dick’s Sporting Goods, dan Dollar Tree.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Mengekor Fluktuasi Bursa Asia, IHSG Hanya Menguat Sesaat


(trp/trp)




Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments