Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) dan Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra (kanan) berbincang saat acara Halal Bi Halal di Gedung Kementerian Perhubungan, Rabu (10/4/2024).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan akan mengupayakan kebijakan untuk mengurai kepadatan arus balik Lebaran Idul Fitri 2024. Salah satunya yakni kebijakan penerapan kerja dari rumah atau bekerja dari rumah (WFH).
“Kita lagi mau usulkan (WFH) ke Pak Presiden pada Selasa dan Rabu depan, mudah-mudahan beliau setuju,” kata Budi saat ditemui di sela-sela acara Halal Bihalal di Gedung Kemenhub, Rabu (10/4/2024).
Dengan demikian, Budi menuturkan penerapan kebijakan tersebut dapat memecah kepadatan arus balik. Terlebih lagi jika masyarakat bisa bekerja dari tempat masing-masing secara berani.
Budi menuturkan, puncak arus balik Lebaran 2024 diprediksi akan terjadi pada Ahad (14/4/2024) dan Senin (15/4/2024). “Kami berupaya untuk mengoptimalkan pergerakan balik masyarakat seoptimal mungkin,” ucap Budi.
Terlebih lagi, waktu arus balik cenderung lebih pendek dibandingkan dengan saat masyarakat melakukan mudik. Sementara periode cuti bersama Lebaran 2024/1445 H akan selesai pada Senin (15/4/2024).
Sementara itu, rekayasa lalu lintas seperti itu aliran berlawanan, sistem satu arah, dan ganjil genap masih akan diterapkan saat arus balik. Budi ketegangan, langkah tersebut masih diperlukan untuk mengurai kepadatan kendaraan saat arus balik.
“Yang pasti, apa yang kami lakukan berupaya memberikan keselamatan bagi masyarakat yang mudik dan balik,” tutur Budi.
