Friday, October 18, 2024
HomeBisnisMenko Luhut Minta Pengusaha Terapkan Pelabuhan Hijau, Apa Itu?

Menko Luhut Minta Pengusaha Terapkan Pelabuhan Hijau, Apa Itu?



Menko Luhut Minta Pengusaha Terapkan Pelabuhan Hijau, Apa Itu?

Suara.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta semua pelaku usaha di sektor kepelabuhan untuk menerapkan pelabuhan hijau. Langkah ini, untuk mewujudkan Indonesia menuju pelabuhan berkelanjutan kelas dunia.

Menurut Luhut, implementasi pelabuhan hijau atau green and smart port diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah bagi pelabuhan di Indonesia, karena memegang peranan penting sebagai negara Maritim.

Apalagi saat ini Indonesia menjadi satu-satunya di Asia Tenggara yang masuk dalam 20 negara besar dengan performa pelabuhan yang baik, berdasarkan median waktu tunggu kapal kontainer mencapai 24,9 jam.

Posisi Indonesia ini di atas negara maju lainnya seperti Italia, Perancis, Yunani, Jerman, Amerika Serikat, Rusia, Australia dan Kanada.

Baca Juga:
Tak Takut Mati, Adian Napitupulu Tak Gentar Lawan Ancaman Luhut: Habisilah, Jangan Mentang-mentang Berkuasa!

“Saat ini kita telah menyelesaikan proses penilaian untuk 10 pelabuhan, dan kedepannya ada 149 pelabuhan yang didorong untuk memenuhi standar Green Port dan Smart Port, agar pelabuhan Indonesia mampu bersaing di kancah Internasional,” ujar Luhut dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (4/1 /2023).

Salah satu perusahaan yang mulai menerapkan green port yaitu PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim). VP Pelabuhan dan Pengpalan Pupuk Kaltim Sidiq Purnomo Nugroho mengatakan, terus berkomitmen meningkatkan tata kelola pelabuhan ramah lingkungan yang mengacu pada Green Port Guideline dan Rating Tools.

Standar ini telah menjadi pedoman Pupuk Kaltim sejak tahun 2018, karena berkaitan dengan aktivitas ekspor yang mewajibkan perusahaan pelabuhan memiliki standar green port yang diakui secara Internasional.

“Pengelolaan pelabuhan berwawasan lingkungan telah memberi dampak positif dan signifikan terhadap keberlanjutan proses bisnis Pupuk Kaltim, sehingga berbagai peningkatan dalam pengelolaannya terus dilakukan,” ujar Sidiq.

Beberapa inovasi green dan smart port yang sejauh ini telah diterapkan Pupuk Kaltim diantaranya, pemakaian alat berat crane menggunakan tenaga listrik, mengganti lampu lampu konvensional dengan LED, melakukan uji emisi kendaraan operasional pelabuhan, serta memiliki tanaman hidup di lingkungan kerja.

Baca Juga:
‘Berani Tantang Luhut’, Sosok Petarung Bawah Tanah Jokowi Dibongkar Politikus PDIP

Selain itu Pupuk Kaltim juga menggunakan cat ramah lingkungan, mengoptimalkan pencahayaan alami serta membuat lighting buatan untuk menjaga kesehatan mata dan produktif dalam penerapan green building. Selanjutnya hindari penggunaan bahan perusak ozon dan mengganti penggunaan energi fosil dengan energi listrik (shore power), sebagai implementasi Shore Power Connection di terminal khusus.





Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments