Tuesday, October 22, 2024
HomeSains dan LingkunganMenkominfo ajak insan pers memanfaatkan teknologi pekerjaan secara optimal

Menkominfo ajak insan pers memanfaatkan teknologi pekerjaan secara optimal



AI dan disrupsi teknologi dapat membuka peluang besar bagi industri jurnalisme

Jakarta (ANTARA) – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengajak masyarakat untuk memanfaatkan beragam teknologi dalam mengoptimalkan pengungkapan fakta dan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Ia berpendapat bahwa salah satu teknologi yang dapat digunakan manusia untuk semakin produktif menghasilkan berita adalah kecerdasan buatan (AI) yang menjadi pusat pengembangannya di masyarakat.

“AI dan disrupsi teknologi dapat membuka peluang besar bagi industri jurnalisme,” kata Budi dalam Seminar Nasional Dewan Pers di Jakarta Selatan, Rabu.

Baca juga: Anggota Dewan Pers: peran wartawan mendukung pemilu yang berkualitas

Ia mengambil contoh kasus salah satu pemanfaatan AI yang telah terbukti efektif untuk meningkatkan produktivitas pemberitaan seperti yang dilakukan oleh kantor berita di Amerika Serikat yaitu Associated Press (AP).

Budi mengatakan AP berhasil meningkatkan jumlah produksi beritanya setiap kuartal hingga 12 kali lipat sejak menggunakan AI, tepatnya dari 300 artikel per kuartal saat ini menjadi 3.700 artikel per kuartal saat mengoptimalkan AI.

Oleh karena itu, ia berharap pemanfaatan AI yang serupa untuk karya jurnalistik di Indonesia juga dapat dilakukan khususnya membantu jurnalis saat melakukan pengumpulan dan produksi berita.

Salah satu kegiatan yang misalnya dapat dilakukan langsung untuk pengumpulan berita adalah dengan memanfaatkan AI untuk mentranskrip rekaman wawancara dengan narasumber.

“Dengan AI saya yakin satu rekaman tidak membutuhkan lama transkripnya tersaji semua. Ini membantu memudahkan pekerjaan para awak media,” tuturnya.

Meski demikian, ia berharap masyarakat pers di era digital dapat tetap menjaga integritas sebagai mata dan telinga masyarakat dengan menjaga kualitas dan objektivitas dalam membuat berita.

Apalagi di tengah gempuran media sosial yang saat ini kerap mengedepankan viral dan isu sensasional, Budi mengatakan peran media arus utama yang menghadirkan informasi berkualitas justru semakin dibutuhkan agar masyarakat Indonesia tetap dapat mendapatkan berita yang benar.

Baca juga: Dewan Pers libatkan media untuk mewujudkan pemilu damai

Termasuk di periode saat ini yang akan memasuki masa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, peran media arus utama yang hadir dengan berita berkualitas akan membantu masyarakat agar tidak terpengaruh oleh hoaks.

“Saya meminta rekan-rekan untuk selalu mengutamakan objektivitas dan kualitas pemberitaan, serta menghindari pemberitaan yang semata-mata mengedepankan sensasi,” ujarnya.

Dalam mendukung insan pers agar mendapatkan lapangan permainan yang setara yang setara di era digital, kata Budi saat ini Kementerian Kominfo bersama Dewan Pers tengah menyiapkan regulasi yang baik bagi media industri. Regulasi tersebut ialah Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) Hak Penerbit yang saat ini masih dalam pembahasan.

Ia berharap peraturan tersebut dapat rampung dalam waktu yang tidak lama lagi sehingga keberlangsungan jurnalisme yang berkualitas dapat terjaga.

“Kami mohon dukungan rekan – rekan semua agar proses yang sedang berlangsung dapat berjalan lancar dan membawa hasil positif bagi industri pers Indonesia,” tutupnya.

Baca juga: Dewan Pers bentuk tim gugus tugas kawal Pemilu 2024

Baca juga: Dewan Pers: Media harus menciptakan pemilu damai

Baca juga: Ninik: Pers harus menjadi subjek dalam tata kelola pemerintahan

Pewarta : Livia Kristianti
Redaksi : Satyagraha
HAK CIPTA © ANTARA 2023



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments