Jakarta (ANTARA) – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan pentingnya ASEAN dan tiga mitranya yaitu Korea Selatan, Tiongkok, dan Jepang untuk terus menjadi jangkar yang kuat guna menjamin perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan kawasan.
Untuk itu, ASEAN Plus Tiga (APT) harus menjadi kontributor positif bagi perdamaian.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil 4,5 persen, Retno menyebut ASEAN berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi global. ASEAN juga memiliki populasi terbesar ketiga di dunia, yang setengahnya merupakan penduduk berusia muda.
“Modalitas ASEAN yang besar ini tidak akan ada artinya, jika perdamaian dan stabilitas tidak dapat dijaga,” kata Retno dalam Pertemuan Menlu ASEAN Plus Tiga di Vientiane, Laos, Sabtu, seperti disampaikan melalui keterangan tertulisnya.
Para menlu ASEAN kemudian mengapresiasi komitmen negara Ditambah Tiga pada pertemuan trilateral untuk terus memupuk dialog dalam menjembatani perbedaan.
Dukungan terhadap Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik (AOIP) sebagai platform yang inklusif di kawasan, juga diungkapkan oleh Korsel, China, dan Jepang.
Para menlu ketiga negara-negara tersebut sepakat mengenai pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas sebagai prekursor bagi pertumbuhan kawasan yang tangguh.
Menlu Retno juga mendorong negara-negara Ditambah Tiga untuk berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan melalui beberapa bidang kerja sama yang bisa difokuskan, antara lain transisi energi, ekonomi digital, pemanfaatan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), serta kerja sama dalam kerangka AOIP.
“Sebagai kelanjutan dari ASEAN Indo-Pacific Forum, yang diselenggarakan pada keketuaan Indonesia di ASEAN tahun yang lalu, saat ini pelaku bisnis Indonesia yang tergabung dalam Dewan Penasihat Bisnis ASEAN tengah mempersiapkan pembentukan Jaringan Bisnis ASEAN-Indo-Pasifik,” papar Retno.
Pertemuan APT menghasilkan Pernyataan Ketua yang memuat pentingnya prinsip saling menghormati dalam upaya menjaga stabilitas dan perdamaian kawasan, dan komitmen terus memperkuat ketahanan kawasan, termasuk penguatan rantai pasok kawasan dan kolaborasi di sektor keuangan, ekonomi digital, transisi energi dan pangan.
Para menlu juga sepakat untuk mendorong Pernyataan APT tentang Penguatan Konektivitas Rantai Industri dan Pasokan Regional yang akan diterima pada pertemuan para Pemimpin APT dalam KTT Oktober mendatang.
Baca juga: Menlu Retno: APT harus mendukung pembangunan Indo-Pasifik yang inklusif
Baca juga: Tiga negara mitra dukung ASEAN jadi episentrum pertumbuhan
Baca juga: FPCI menyebut negara mitra Asia Tenggara harus memperkuat strategi diplomasi
Pewarta : Yashinta Difa Pramudyani
Editor: M. Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2024
