Sunday, October 20, 2024
HomeInternationalMenlu RI: Pertemuan G20 Brazil 2024 harus memperkuat suara "Global South"

Menlu RI: Pertemuan G20 Brazil 2024 harus memperkuat suara “Global South”



Jakarta (ANTARA) – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menekankan pentingnya menjaga momentum pertemuan G20 yang akan diadakan di Brazil tahun depan untuk memperkuat suara-suara Dunia Selatan.

Dunia Selatan adalah istilah yang digunakan untuk Merujuk negara-negara berkembang dan kurang berkembang yang berada di kawasan Afrika, Asia, Amerika Latin dan Oseania.

Dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Brazil Mauro Vieira di Jakarta, Senin, Retno menyatakan Indonesia mendukung penuh presiden Brazil dalam G20 nanti.​​​

​​​​KTT G20 akan diselenggarakan di Rio de Janeiro, Brazil pada tahun 2024, setelah diadakan di India pada tahun 2023.

“Jika negara-negara berkembang seperti kita bekerja sama, kita dapat menjadi kekuatan positif yang mendorong perubahan transformasional,” katanya dalam konferensi pers bersama setelah pertemuan.

“Saya yakin kepresidenan G20 Brazil akan terus mendukung agenda yang mempromosikan stabilitas, solidaritas, dan kesetaraan dalam tatanan global,” tambah dia.

Sementara itu, Vieira menyatakan setuju bahwa negara-negara Dunia Selatan harus bekerja lebih erat untuk menyuarakan dan membawa kepentingan negara-negara berkembang ke dalam agenda-agenda internasional.

Dia menyebut Brasil telah menetapkan tiga prioritas untuk presidensi G20 tahun depan, yakni meningkatkan inklusi sosial, mengurangi kelaparan dan kemiskinan, mempromosikan pembangunan berkelanjutan, dan mereformasi lembaga tata kelola global.

Vieira juga komitmen Brazil untuk melanjutkan kerja keras yang telah dilakukan oleh india dan India selama kepresidenan G20 mereka.

Dalam pertemuan itu, Retno dan Vieira juga membahas upaya-upaya untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan Indonesia dan Brazil.

Retno mengajak Brazil untuk bekerja sama di sejumlah bidang, termasuk ketahanan energi, ketahanan pangan, dan investasi dalam pengembangbiakan ternak sapi di dalam negeri.

Indonesia juga mendorong kerja sama dalam energi terbarukan, termasuk pengembangan etanol sebagai biofuel dan perkebunan tebu, serta kolaborasi penelitian dalam meningkatkan produksi biofuel.

Baca juga: Menlu RI: Reformasi kerja sama agenda multilateralisme utama

Baca juga: Presiden Brazil: Putin tak akan ditangkap pada KTT G20 2024
Baca juga: KTT AIS Forum dapat “warisan” infrastruktur dari KTT G20

Pewarta : Shofi Ayudiana
Redaktur : M Razi Rahman
HAK CIPTA © ANTARA 2023



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments