Friday, November 15, 2024
HomeInternationalMenlu sebut bantuan untuk Palestina, Sudan wujud diplomasi kemanusiaan

Menlu sebut bantuan untuk Palestina, Sudan wujud diplomasi kemanusiaan



Jakarta (ANTARA) – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pengiriman bantuan untuk Palestina dan Sudan merupakan wujud diplomasi kemanusiaan Indonesia.

“Pada saat ada negara atau pada saat kita melihat korban perang atau bencana alam, maka Indonesia selalu memberikan kontribusi sesuai dengan kapasitas yang kita miliki,” kata Retno usai mendampingi Presiden Joko Widodo melepaskan bantuan kemanusiaan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.

Selain diplomasi kemanusiaan, bantuan untuk Palestina dan Sudan yang sedang dilanda konflik juga mendukung diplomasi perdamaian.

“Diplomasi kita ini memang kental dengan dua hal, pertama diplomasi perdamaian dan kedua diplomasi kemanusiaan,” tuturnya.

Pemerintah Indonesia mengirimkan peralatan medis dan obat-obatan ke Palestina dan Sudan dengan total nilai Rp30 miliar untuk kedua negara.

Bantuan kemanusiaan itu dikirim untuk membantu konflik internal di Sudan, serta berguna membantu pengungsi Palestina yang berada di Mesir.

Bantuan itu akan diberangkatkan pada Kamis (4/4) dengan menggunakan dua pesawat Garuda Indonesia yakni masing-masing tiba di Sudan dan Kairo.

Bantuan itu nantinya akan diterima langsung oleh Menteri Kesehatan setempat.

Perihal pelepasan bantuan kemanusiaan ini dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.

Retno menjelaskan bahwa Indonesia telah beberapa kali mengirimkan bantuan kepada bangsa Palestina, dengan keberangkatan terakhir pada pekan lalu berupa parasut untuk membantu menyalurkan bantuan kemanusiaan melalui udara.

Pemerintah bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) juga telah mengirimkan bantuan makanan dan obat-obatan melalui jalur udara.

“Sedangkan yang melalui darat kalau kita total bantuan pemerintah dengan bantuan dari masyarakat dan juga dari LSM jumlahnya sudah lebih dari 4.400 ton,” kata Retno.

Menlu pun menjelaskan bahwa pemerintah terus menyatukan proses pengiriman hingga penyaluran bantuan agar benar-benar sampai ke warga Palestina yang membutuhkan.

“Dari waktu ke waktu kita cek terus, kita tahu hampir semua bantuan dari kita sudah masuk (ke Gaza) karena kita kemasannya rapi, tidak harus dikemas ulang. Memang kita tahu banyak negara menghadapi hambatan (pengiriman bantuan) melalui darat karena semua harus dicek dulu oleh Israel,” ujarnya.

Baca juga: FPCI menyebut negara mitra Asia Tenggara harus memperkuat strategi diplomasi

Baca juga: Menlu berharap pemimpin baru teruskan keberhasilan diplomasi RI

Baca juga: MPR mengapresiasi upaya diplomasi Indonesia untuk Palestina

Pewarta : Yashinta Difa Pramudyani
Redaktur : M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2024



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments