Friday, November 22, 2024
HomeInternationalMenlu tegaskan Indonesia pemain utama di kawasan, bukan penonton

Menlu tegaskan Indonesia pemain utama di kawasan, bukan penonton



Jakarta (ANTARA) – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Bandung, Senin, menegaskan bahwa diplomasi Indonesia selama hampir 10 tahun terakhir menunjukkan bahwa Indonesia adalah salah satu pemain utama di kawasan dan global, bukan sebagai penonton.

Retno mengutip lembaga pemikir independen yang berbasis di Australia, Lowy Institute, yang menyebut Indonesia sebagai kekuatan menengah di Asia dengan pengaruh dan kekuatan komprehensif yang terus meningkat.

Diplomasi Indonesia juga disebutkan memiliki pengaruh tertinggi di Asia Tenggara pada tahun 2023, dan Retno mengatakan kepemimpinan Indonesia diakui dunia, termasuk dalam menggerakkan ASEAN demi keketuaan Indonesia.

“Kepemimpinan Indonesia di kawasan sangat berperan untuk mencegah balkanisasi ASEAN sebagai sebuah organisasi kawasan,” kata Retno dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) 2024. Retno menyebut diplomasi Indonesia di kawasan terus bekerja agar ASEAN tetap relevan dan menjaga sentralitas ASEAN dalam navigasi dinamika geopolitik di kawasan.

Diplomasi Indonesia, menurut Retno, juga berfungsi membangun arsitektur kawasan Indo-Pasifik yang inklusif, yang mengedepankan paradigma kolaborasi dan penghormatan terhadap hukum internasional.

Pada tahun 2019, Indonesia menjadi inisiator Pandangan ASEAN terhadap Indo-Pasifik (AOIP) yang mendorong kerja sama yang konkret dan inklusif sebagai jawaban dinamika meningkatnya rivalitas di kawasan tersebut.

Menyangkut perkembangan di Myanmar, Retno menggambarkan bahwa isu tersebut selalu menjadi perhatian Indonesia.

Selama keketuaan Indonesia di ASEAN, lebih dari 265 kegiatan telah dilakukan dengan para pemangku kepentingan Myanmar untuk mendorong implementasi kemajuan Konsensus Lima Poin demi membantu Myanmar keluar dari krisis.

“Demokrasi dan stabilitas di Myanmar akan menjadi kunci penyelesaian isu Rohingya, agar mereka dapat kembali ke rumah mereka sesuai dengan janjinya,” ucapnya.

Di tataran multilateral, Indonesia juga terus menyuarakan penguatan sistem multilateral, termasuk Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), yang saat ini dinilai sudah tidak relevan dan tidak menjawab tantangan zaman.

Dalam Presidensi G20 2022, Retno menganggap Indonesia menjalankan tugas dengan baik dan menghasilkan proyek kerja yang sama konkretnya bagi negara berkembang, di tengah tensi geopolitik yang memanas.

Indonesia, kata dia, dapat memainkan peran jembatan dengan baik di tengah perbedaan pandangan yang sangat tajam antarnegara.

Menurut Retno, Indonesia juga terus meningkatkan jumlah pasukan menjaga perdamaian. Pada akhir November 2023, Indonesia menjadi kontributor keenam terbesar pasukan penjaga perdamaian –peningkatan tajam dibandingkan tahun 2014 ketika Indonesia tercatat menjadi kontributor ke-16 terbesar di dunia.

Retno menyebutkan bahwa, sejak tahun 2014, lebih dari 20.000 personel telah dikirim ke 13 misi pemeliharaan perdamaian PBB.

Baca juga: Menlu: Indonesia terus berperan serta dalam isu Myanmar lewat troika

Baca juga: Menlu ajak negara ASEAN terus pelihara perdamaian di dunia bergejolak

Indonesia mendominasi transaksi pasar digital regional ASEAN



Pewarta : Shofi Ayudiana
Editor: Tia Mutiasari
Hak Cipta © ANTARA 2024



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments