Tuesday, October 22, 2024
HomeBisnisMentan Sebut Indonesia Jangan Berlebihan karena El Nino: Bengawan Solo Gak Surut...

Mentan Sebut Indonesia Jangan Berlebihan karena El Nino: Bengawan Solo Gak Surut Airnya..


TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pertanian atau Mentan Syahrul Yasin Limpo mengingatkan agar Indonesia tidak resah berlebihan karena fenomena El Nino.

Syahrul Yasin Limpo mengatakan dunia tengah resah karena perubahan iklim alias perubahan iklim. Selain itu, dunia juga resah karena El Nino.

“Tapi saya menyatakan di Indonesia juga resah, tapi jangan resah berlebihan,” kata Syahrul pada Berbagainya di Pelepasan Ekspor 1.000 Ton Kacang Hijau ke Cina di Jakarta, Senin, 28 Agustus 2023.

Dia yakin El Nino bisa dikendalikan. Sebab, Indonesia masih memiliki daerah hijau dan sumber mata air. Sehingga, katanya, apapun yang terjadi akan selalu ada.

“Ternyata Bengawan Solo nggak surut airnya, Sungai Brantas nggak tuh. Sungai yang di Bandung apa? Citarum nggak,” ujar Syahrul.

Meski begitu, dia mengakui ada penurunan debit air. Namun, hal tersebut karena kemarau. Lebih jauh lagi, Syahrul mengatakan masyarakat tidak boleh pesimis dan optimistis berlebihan.

“Lihat data, ini menjadi kemarau yang dasyat, mengatakan seperti itu. Tapi masalah kemarau bagi petani juga bukan masalah yang baru banget,” tutur dia.

Iklan

Namun, dia menilai karena dunia internasional memberikan peringatan atau peringatan bahwa El Nino berpengaruh sangat signifikan, sehingga pemerintah tidak bisa diam.

“Dan perintah Bapak Presiden untuk menyikapi ini (El Nino) sudah kita lakukan,” ujar Syahrul Yasin Limpo.

Dilansir dari Reuters, peramal cuaca pada pemerintah AS menyebutkan 95 persen El Nino akan terjadi mulai Desember 2023 hingga Februari 2024. Sehingga menambah risiko gelombang panas dan banjir di beberapa negara.

Sementara itu, pandangan terbaru dari Pusat Prediksi Iklim (CPC) sedikit meningkat dibandingkan Juli 2023, ketika mereka memperkirakan 90 persen kemungkinan El Nino akan bertahan hingga musim dingin.

Sedangkan biro cuaca Jepang meramalkan kemungkinan terjadinya El Nino di belahan bumi utara pada musim dingin sebesar 90 persen. Organisasi Meteorologi Dunia pada Mei lalu juga telah memperingatkan, pola cuaca dapat berkontribusi terhadap kenaikan suhu global.

Pilihan Editor: Bulog Cabang Bandung Serap 16.500 ton Setara Beras untuk Antisipasi Kemarau Berkepanjangan, Cukup Sampai Kapan?





Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments