Tochigi, Jepang (ANTARA) – Bagi para penggemar otomotif yang jatuh cinta mengenai sejarah mobil dan sepeda motor, mengunjungi Honda Collection Hall, di kawasan Tochigi, Jepang, sayang jika terlewatkan.
Honda Collection Hall merupakan museum yang berisi beragam koleksi kendaraan Honda, mulai dari sepeda motor, mobil penumpang, mobil niaga, hingga kendaraan balap dari berbagai era.
Untuk memahami keunikan dari Honda Collection Hall, ada baiknya mundur sedikit ke belakang melihat sekelumit kisah dibalik sejarahnya.
Pabrik Honda pertama kali Didirikan pada tahun 1948 oleh Soichiro Honda, seorang insinyur brilian yang telah mengabdikan hidupnya untuk merancang mesin-mesin canggih dan inovatif.
Honda memulai perjalanan bisnisnya dengan produksi sepeda motor dan telah bertransformasi menjadi salah satu produsen otomotif terbesar di dunia.
Museum ini sendiri dibangun di kawasan Sirkuit Twin Ring Motegi, di Tochigi, Jepang. Dibuka pertama kali pada tahun 1998, museum tiga lantai ini hadir untuk mengenang warisan otomotif Honda dan membagikannya kepada dunia.
​​​​​​​
ANTARA berkesempatan untuk mengunjungi langsung Honda Collection Hall beberapa waktu lalu. Ketika pertama kali memasuki Honda Collection Hall, pengunjung akan disambut oleh jajaran sepeda motor dan mobil klasik Honda yang telah menjadi ikon dalam dunia otomotif.
Sebut saja sepeda motor Honda 2RC143 yang bersejarah membawa Honda menjadi juara untuk pertama kalinya, pada tahun ketiga keikutsertaan dalam ajang balapan Isle of Man TT tahun 1961.
Lalu mobil balap Honda RA273 yang sukses meraih podium ketiga pada balapan GP Afrika Selatan pada tahun 1967, serta Mobil sport Honda S500 yang menjadi mobil penumpang pertama Honda yang tersedia secara komersial pada tahun 1963.
Selain menampilkan kendaraan ikonik, pada lantai satu ini juga terdapat ruang orientasi, ruang membaca, serta museum toko suvenir.
Sementara itu, lantai dua menghadirkan sejuta kenangan bagi para pecinta sepeda motor dan mobil Honda yang telah menemani perjalanan mereka selama puluhan tahun.
Pengunjung diajak bernostalgia sekaligus menyelami sejarah perjalanan puluhan, bahkan mungkin ratusan sepeda motor dan mobil Honda dari generasi ke generasi.
Terdapat sepeda motor Honda M85 tahun 1962, yang menjadi simbol kebangkitan Honda sebagai produsen sepeda motor yang inovatif. Pengunjung juga dapat menjumpai Honda Juno, sepeda motor skuter pertama yang dirilis oleh Honda pada tahun 1954.
Pengunjung juga bisa melihat koleksi lengkap seri Honda Super Cub yang telah menghiasi jalan-jalan sejak era 1950-an hingga sekarang. Koleksi sepeda motor mini nan ikonik Honda Monkey turut pula ditampilkan.
Selain itu, ada pula sepeda motor Honda NR (New Racing) yang menjadi tidak penting dalam sejarah Honda karena ini adalah kali pertama Honda memproduksi sepeda motor dengan mesin piston oval yang revolusioner.
Tidak hanya sepeda motor, di lantai dua ini juga menghadirkan beragam mobil yang menemani perjalanan sejarah Honda. Terdapat Honda S2000, sebuah mobil sport dua tempat duduk dengan atap konvertibel bermesin 2.000 CC empat silinder dengan tenaga hingga 250 PS.
Pengunjung akan menjumpai pula mobil niaga Honda T360 yang merupakan mobil pertama Honda yang dijual di Indonesia pada tahun 1963, serta Honda City Cabriolet, mobil kompak yang mengusung semangat kesenangan terbuka, juga menjadi salah satu yang menarik perhatian.
Puluhan mobil mewah dan kaya bersejarah lainnya juga mengisi ruang-ruang pameran di lantai dua Honda Collection Hall, termasuk Honda Legend yang merupakan sedan mewah Honda bermesin 2.500 CC enam silinder, Honda Prelude generasi pertama, hingga Honda NSX-R tahun 1992 yang menjadi cikal bakal “Tipe R”.
Honda juga menampilkan beragam produk mesin lainnya di lantai ini, termasuk mesin traktor dan pertanian.
Â
Sedangkan di lantai tiga merupakan rumah bagi beragam sepeda motor balap Honda yang telah sukses “membuktikan diri” di sirkuit balap di seluruh dunia. Di sini, pengunjung akan menemukan sepeda motor ikonik yang telah mengukir sejarah balap, termasuk RC series dan NSR series.
Koleksinya juga mencakup Honda RC160, sebuah sepeda motor legendaris bermesin empat Double Over Head Camshaft (DOHC) pertama Honda, lalu sepeda motor Honda VTR1000SPW yang digunakan oleh pebalap Yukio Nukumi dan Manabu Kamada memenangkan lomba ketahanan delapan jam Suzuka tahun 2003.
Koleksi di lantai tiga juga menampilkan Honda NSR 500 “Nastro Azzurro” yang dikendarai oleh ikon MotoGP Valentino Rossi. Dalam livery khas berwarna kuning, sepeda motor ini menjadi saksi pencapaian kemenangan Honda yang ke-500 dalam gelaran balapan GP sejak pertama kali ikut partisipasi pada 1961. Momen manis tersebut terjadi pada ajang GP Jepang tahun 2001.
Selain sepeda motor balap, di lantai tiga juga menampilkan mobil balap Honda yang mempesona. Mata pengunjung akan dimanjakan oleh mobil-mobil balap yang telah mengukir sejarah, termasuk RA271, mobil Formula Satu pertama Honda yang ikut serta dalam Grand Prix Jerman tahun 1964.
Deretan mobil Formula Satu dan mobil reli Honda yang bersejarah lainnya juga ikut terseji, menambah wawasan pengunjung tentang sejarah prestasi Honda di dunia balap.
Bagi mereka yang ingin mengunjungi Honda Collection Hall, tempat ini terbuka untuk umum, dan pengunjung dari seluruh dunia dipersilakan datang. Museum ini memiliki harga tiket masuk sebesar 1.800 yen (sekitar Rp187 ribu) untuk dewasa dan 900 yen (sekitar Rp94 ribu) untuk anak-anak.
Pilihan transportasi ke Honda Collection Hall juga cukup beragam. Pengunjung Calon dapat mengakses museum ini dengan mobil, kereta api, dan bus. Dengan demikian, museum ini cukup mudah diakses untuk pengunjung lokal maupun wisatawan.
Jadi, jika Anda seorang pecinta otomotif atau ingin merasakan sejarah dan inovasi di balik merek Honda yang terkenal, luangkan waktu untuk mengunjungi museum Honda Collection Hall. Selamat bernostalgia!
Redaksi : Slamet Hadi Purnomo
HAK CIPTA © ANTARA 2023