Mike Tindall bersatu kembali dengan sesama “pahlawan” Piala Dunia Rugbi 2003 untuk malam yang emosional di Stadion Allianz, kembali ke lapangan saat turun minum pada pertandingan Inggris vs.
Tindall, suami dari Zara Tindall, membagikan momen tersebut di Instagram, mengabadikan keseruan mengangkat trofi sekali lagi yang diiringi sorak-sorai penonton.
Reuni tersebut menyoroti lebih dari sekedar nostalgia, karena ia dan mantan rekan satu timnya kini fokus mendukung pemain rugby di luar lapangan.
Skuad sedang mengembangkan merek sosial dan komersial yang ditujukan untuk dukungan kesehatan mental, panduan pekerjaan, dan bantuan keuangan untuk pensiunan pemain.
Aplikasi Pathways baru mereka akan menampilkan produk dan penggalangan dana untuk inisiatif ini melalui dana kesulitan.
Ben Cohen, salah satu anggota tim yang memimpin Championing Champions, menekankan pentingnya dukungan ini, menjelaskan, “Hal ini dimaksudkan untuk menghentikan pemain yang pensiun agar tidak dibiarkan sendiri. Ketika Anda pensiun, dunia adalah tempat yang sepi di mana Anda berada. tidak diperlengkapi untuk itu.”
Merefleksikan tantangan yang dihadapi para atlet pasca pensiun, mantan juara rugby Ben Cohen berbicara terus terang, “Anda bisa kehilangan identitas dan menderita depresi.
Apa yang kami inginkan, sebagai pemenang Piala Dunia Rugbi 2003, adalah agar para pemain mengetahui bahwa mereka tidak sendirian.”
Misi ini sangat berarti bagi Mike Tindall, yang mulai berkencan dengan Zara Phillips, putri Putri Anne, di tahun yang sama ketika ia memenangkan Piala Dunia.
Kisah mereka dimulai di sebuah bar saat menonton pertandingan, di mana Zara dengan menawan meninggalkan nomor teleponnya kepada temannya, memicu romansa yang telah bertahan selama dua dekade.
Kini setelah menikah, Tindall melanjutkan komitmennya untuk mendukung sesama pemain, menekankan pentingnya koneksi dan tujuan di luar lapangan.