Mikel Arteta geram dengan kepemimpinan wasit Chris Kavanagh saat Gudang senjata melawan Brighton and Hove Albion di Liga Inggris, Sabtu (31/8). Duel yang digelar di Emirates Stadium itu berakhir dengan skor 1-1.
Pada laga tersebut, Arsenal bermain dengan 10 orang sejak awal babak kedua usai Declan Rice dikartu merah. Kartu merah diberikan setelah Rice menendang bola yang hendak ditendang oleh Joel Veltman.
Jadi, Brighton mendapatkan tendangan bebas. Nasi coba ganggu dengan menendang bola keluar. Itu merupakan kartu kuning keduanya karena sebelumnya menjegal pemain Brighton di babak pertama.
Namun, Arteta kesal dengan keputusan wasit tersebut. Menurutnya, hal tersebut tidak konsisten dalam menerapkan peraturan.
“Saya terkejut dengan keputusan yang tidak konsisten. Di babak pertama, ada dua insiden yang dilakukan lawan dan tidak terjadi apa-apa,” ucap Arteta dikutip BBC.
“Dan ini bukan area yang kritis. Bola mengenai kaki Rice dan dia coba menyingkirkannya. Dia tidak melihat pemain yang datang,” tambahnya.
Di babak pertama, pemain Brighton yakni Joao Pedro sempat menendang bola yang sudah keluar lapangan. Pada saat itu, dia tidak memberikan kartu kepada Pedro.
Arsenal sebenarnya unggul duluan melalui Kai Havertz. Namun, Brighton membalas di babak kedua melalui Joao Pedro. Hasil imbang ini membuat kedua tim sudah mengumpulkan tujuh poin dari tiga laga yang sudah dimainkan.