Saturday, October 19, 2024
HomeBisnisMotoGP Mandalika, Pertamina Boyong Puluhan UMKM

MotoGP Mandalika, Pertamina Boyong Puluhan UMKM


TEMPO.CO, JakartaPT Pertamina memboyong 50 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaannya untuk menyediakan souvenir dan produk makanan dan minuman pada ajang MotoGP di Sirkuit MandalikaNusa Tenggara Barat (NTB).

“Ini merupakan bentuk komitmen Pertamina meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Vice President Corporate Communication PTPertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso di Praya, Minggu 15 Oktober 2023.

Dari seluruh UMKM tersebut, sebanyak 42 UMKM produk makanan dan minuman, akan meramaikan kawasan di Zona Bhinneka (Zona A), yang berdekatan dengan Terowongan Utara. Sementara 8 UMKM lainnya akan berada di Zona B, dengan menyediakan kerajinan dan cendera mata khas Lombok, bersama dengan UMKM dari seluruh nusantara.

“Berkaca pada pengalaman tahun lalu, pada tahun ini 90 persen UMKM adalah sektor makanan dan minuman, untuk memenuhi kebutuhan selama ajang berlangsung,” katanya

Beberapa makanan merupakan khas Pulau Lombok, seperti ayam taliwang, sate, nasi balap, juga menyiapkan kue-kue dan camilan siap saji.

“Lokasi booth UMKM makanan ini mudah diakses oleh penonton, karena letaknya berdekatan dengan terowongan yang dilalui penonton sebelum masuk ke sirkuit juga dekat dengan arena pameran produk-produk otomotif,” jelas Fadjar.

Sementara untuk produk kerajinan antara lain aneka tenun, kerajinan anyaman bambu, mutiara, sablon kaos oleh-oleh Lombok, Batik Sasambo dan lainnya.

Pertamina mengharapkan upaya membawa pelaku UMKM di ajang MotoGP, bukan sekadar mencari pendapatan lebih selama ajang berlangsung, namun sekaligus sebagai sarana promosi gratis bagi para pelaku usaha di bidang kerajinan dan kuliner khas Lombok.

“Agar terus diingat para wisatawan kelak saat akan berkunjung kembali ke Lombok,” katanya.

Pada ajang serupa tahun lalu, sebanyak 50 UMKM mencapai transaksi fantastis, hampir Rp500 juta selama dua hari kegiatan berlangsung.

Iklan

“Diharapkan pada tahun ini akan terjadi peningkatan sehingga ajang internasional yang ada di Lombok ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat. Namun yang terpenting adalah penghentian pelaku usaha UMKM ini setelah ajang Pertamina Grand Prix Indonesia 2023 berakhir,” jelas Fadjar.

Selain itu, melalui UMKM, Pertamina Grand Prix Indonesia 2023 juga memberikan efek berganda. Tidak hanya dari peningkatan pendapatan, juga terserapnya tenaga kerja terutama dari tenaga lokal.

Bagi pengunjung Pertamina Grand Prix Indonesia 2023 yang akan berbelanja produk UMKM Pertamina dapat memanfaatkan promo diskon 5% untuk pembelian produk UMKM, jika transaksi dilakukan dengan aplikasi MyPertamina.

Keterlibatan UMKM binaan dalam ajang internasional ini, ungkap Fadjar, merupakan salah satu dukungan BUMN dalam pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals). Khususnya pada poin 8 terkait dengan penyediaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi, serta implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social and Governance) di seluruh wilayah operasional Pertamina.

“Semoga keberadaannya menjadi peluang bagi pelaku usaha dan UMKM untuk melakukan penetrasi ke pasar global yang lebih luas,” ujarnya.

Kusman Pemilik Batik Sasambo Seagana, salah satu binaan batik Sasambo Pertamina menjelaskan, Sasambo adalah batik khas NTB dengan motif yang kental akan budaya adat Lombok, serta flora dan fauna, seperti rumah sasak, bambu, bunga dan bintang laut.

“Terima kasih kami sampaikan kepada Pertamina atas terwujudnya dukungan berupa pelatihan, bantuan promosi, display produk, hingga pameran-pameran baik lokal maupun nasional,” ujarnya.

Pilihan Editor: Terpopuler Sepekan: Konsesi HGU Nyaris 2 Abad di IKN Dikritik Keras, Biaya Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Minimal Rp 700 T





Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments