Monday, November 18, 2024
HomeNationalNasDem Klaim Sikapnya Tak Mengambil Kursi Menteri Bukan Bentuk Kekecewaan

NasDem Klaim Sikapnya Tak Mengambil Kursi Menteri Bukan Bentuk Kekecewaan


TEMPO.CO, Jakarta – Ketua DPP Partai NasDemTaufik Basari, menegaskan soal sikap partainya yang tidak menempatkan kader di dalam kabinet Prabowo. Dia menyebut, sikap tersebut bukan bentuk mengecewakan karena ketidaksesuaian dalam hal jatah menteri.

Keliru jika ada yang menyatakan sikap ini karena adanya kekecewaan terkait jatah menteri, karena faktanya NasDem tidak pernah meminta jatah menteri, kata Taufik melalui aplikasi perpesanan, Jumat, 18 Oktober 2024.

Dia menyatakan, sikap partainya tidak ikut mencalonkan menteri dalam kabinet adalah sikap yang sudah berulang kali disampaikan oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.

Sikap ini, kata dia, sudah disampaikan Surya Paloh saat menyambangi kediaman Prabowo pada 15 Agustus 2024. Sikap tersebut kembali disampaikan pada beberapa kesempatan pertemuan dengan Prabowo.

“Pada 16 Agustus 2024, Prabowo juga pernah menyampaikan ada partai yang tidak meminta jatah menteri. Meski tidak menyebut nama, tapi yang sebenarnya adalah NasDem,” tutur Taufik.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Saan Mustopa, telah mengutarakan alasan mengapa partainya memilih untuk menempatkan kader di dalam kabinet Prabowo. Dia menyebut, pilihan ini didorong oleh rasa tahu diri, karena bukan merupakan anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.

Iklan

“Nah, karena itu secara etika tentu NasDem istilahnya tahu diri ya, memberikan kesempatan bagi partai-partai yang mendukung pendukung Pak Prabowo-Pak Gibran untuk mengisi komposisi di kabinet,” ujar Saan saat ditemui di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, 14 Oktober 2024.

Dia menyebut, NasDem mendahulukan pos-pos kementerian bagi partai politik yang mendukung Prabowo sejak awal. Meskipun demikian, NasDem akhirnya mendukung Prabowo-Gibran setelah dinyatakan memenangkan Pilpres.

Jadi, sekali lagi ini lebih ke soal etika dan kepantasan aja, karena memang NasDem bukan pendukung partai, ujar Saan.

Pilihan Editor: Sekjen Partai NasDem Ungkap Isi Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo di Kemhan

Andi Adam Faturahman berkontribusi dalam penulisan artikel ini.





Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments