Friday, November 22, 2024
HomeNationalNasib Masa Depan Koalisi Perubahan Menurut Surya Paloh |Republika Online

Nasib Masa Depan Koalisi Perubahan Menurut Surya Paloh |Republika Online


REPUBLIKA.CO.ID, oleh Nawir Arsyad Akbar, Rizky Suryarandika, Antara

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh Menegaskan, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) masih ada. Hal itu ditegaskan oleh Surya Paloh di tengah ancaman hengkangnya Partai Demokrat setelah muncul kabar soal keputusan mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bakal calon presiden-calon wakil presiden pada Pilpres 2024.

“Sampai hari ini masih ada. Besok pagi masih ada atau setengah ada, kita belum tahu juga,” kata Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023) malam.

Kemudian terkait apakah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan bergabung dalam Koalisi Perubahan, Paloh mengatakan dirinya menyerahkan hal tersebut kepada rekan-rekan yang bersekongkol. “Saya serahkan kepada pembahasan dari kawan-kawan, beberapa teman-teman ya. Apakah itu dilakukan? Kalau itu dilakukan, di mana? Kapan waktunya? Saya pikir mungkin kemajuan ini akan berjalan cukup cepat, kita lihat perkembangan barangkali besok,” ujarnya.

Paloh sebelumnya mengatakan kemungkinan untuk mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024. Namun, menurutnya, belum terformalkan.

“Kemungkinan ke arah itu bisa saja terjadi, tapi saya pikir belum terformalkan seperti rupa, jadi kita tunggu perkembangan satu dua hari ini,” kata Paloh.

Surya Paloh menambahkan bahwa dirinya belum secara resmi memberikan persetujuan soal pasangan duet tersebut. “Kalau disetujui dalam arti mengangguk-angguk aja kan belum tuntas ya sepenuhnya,” ujarnya.

Demokrat telah menyatakan bahwa, duet wacana Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024 terjadi Piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Menurut Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Surya Paloh telah mengambil keputusan sepihak.

“Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan Piagam Koalisi yang telah disepakati parpol ketiga,” kata Teuku dalam siaran pers Demokrat yang diterima di Jakarta, Kamis.

Teuku menyebut Anies menggambarkan apa yang telah ia sampaikan bahwa dirinya memilih Ketua Umum Partai Demokrat AHY sebagai calon cawapres. “Termasuk, pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh bakal capres Anies Baswedan yang telah diberi mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan,” imbuh Teuku.

Dalam siaran pers tersebut, Teuku mengungkapkan bahwa sejatinya Anies telah memilih AHY sebagai calon cawapres. Teuku menyebut Anies telah menyampaikan kepada AHY terkait keinginannya itu.

Namun pada Selasa (29/8/2023) malam, di Menara Nasdem, Jakarta, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandarsebagai calon cawapres Anies. Sehari kemudian, sambung dia, pada Rabu (30/8/2023) Anies tidak menyampaikan secara langsung menyampaikan keputusan itu kepada pimpinan tertinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat sebagai parpol yang tergabung dalam KPP.






Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments