Aayog pada hari Rabu merilis laporan baru yang menyediakan cetak biru sistem respons cepat jika terjadi keadaan darurat kesehatan masyarakat atau pandemi.
Laporan berjudul ‘Kesiapsiagaan Pandemi dan Tanggap Darurat di Masa Depan – Kerangka Kerja Aksi’ disiapkan oleh Kelompok Pakar yang dibentuk oleh lembaga pemikir pemerintah.
Setelah pandemi Covid-19 baru-baru ini, yang merenggut lebih dari 7 juta jiwa di seluruh dunia, dan lebih dari setengah juta jiwa hilang di India, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan akan adanya lebih banyak ancaman kesehatan seperti itu.
Menurut WHO, 75 persen ancaman kesehatan masyarakat di masa depan kemungkinan besar adalah ancaman zoonosis (yang dapat disebabkan oleh patogen yang muncul, muncul kembali, dan baru).
Mengingat hal ini, kelompok pakar dalam laporan tersebut telah memberikan cetak biru bagi negara untuk mempersiapkan diri menghadapi keadaan darurat kesehatan masyarakat atau pandemi di masa mendatang dan memiliki sistem respons cepat. Laporan baru tersebut memberikan rencana aksi untuk respons 100 hari terhadap wabah atau pandemi apa pun, kata NITI Aayog.
“Laporan ini menguraikan peta jalan terperinci untuk kesiapsiagaan dan implementasi, yang menunjukkan langkah-langkah tentang bagaimana wabah dapat dilacak, diuji, diobati, dan dikelola melalui kerangka kerja yang dikembangkan dengan baik,” katanya.
Laporan tersebut melibatkan konsultasi dengan lebih dari 60 pakar dan pemangku kepentingan, serta analisis tentang bagaimana Covid dikelola di tingkat nasional dan global. Kelompok tersebut mengambil praktik terbaik dan pembelajaran utama dari kisah sukses dan tantangan yang dihadapi. Mereka juga menilai kesenjangan utama yang perlu ditangani untuk membantu kita mempersiapkan dan menanggapi dengan lebih efisien dan efektif dalam setiap krisis kesehatan masyarakat di masa mendatang.
Cetak birunya berkisar “dari mengkaji pelajaran yang dipelajari dan tantangan yang dihadapi selama pandemi Covid-19 hingga rekomendasi dan peta jalan untuk tata kelola dan pengelolaan keadaan darurat kesehatan masyarakat di masa mendatang”.