Monday, November 18, 2024
HomeSehatanNovavax mengatakan FDA menunda kombinasi suntikan flu Covid dan vaksin influenza; saham...

Novavax mengatakan FDA menunda kombinasi suntikan flu Covid dan vaksin influenza; saham anjlok


Seorang petugas kesehatan menyiapkan dosis vaksin Novavax saat Organisasi Layanan Kesehatan Belanda memulai program vaksinasi Novavax pada 21 Maret 2022 di Den Haag, Belanda.

Patrick Van Katwijk | Gambar Getty

Novavax pada hari Rabu mengatakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) telah menunda penerapan kombinasi penargetan suntikan Covid dan influenza serta vaksin flu yang berdiri sendiri, menyebabkan saham perusahaan tersebut anjlok tajam.

Saham perusahaan bioteknologi turun hampir 20% pada hari Rabu. Penahanan klinis ini disebabkan oleh satu laporan kerusakan saraf pada pasien yang menerima suntikan kombinasi dalam uji coba fase dua yang selesai pada Juli tahun lalu.

Penahanan klinis adalah perintah yang dikeluarkan oleh FDA kepada produsen untuk menunda atau menangguhkan usulan penyelidikan klinis terhadap suatu obat.

Tidak jelas apakah jeda ini akan berdampak pada kemampuan Novavax untuk memulai dan merilis data uji coba fase tiga vaksin tersebut. Namun, hal ini tampaknya menjadi kemunduran bagi perusahaan bioteknologi tersebut, yang berupaya keras menghadirkan produk-produk baru ke pasar karena permintaan vaksin Covid-19 yang anjlok di seluruh dunia.

Novavax mengatakan pihaknya bekerja sama dengan FDA untuk menyelesaikan kendala klinis pada suntikan kombinasi dan vaksin flu yang berdiri sendiri. Perusahaan tersebut mengatakan uji coba lain terhadap suntikan Covid dan flu tidak menunjukkan masalah keamanan apa pun terkait dengan jenis kerusakan saraf yang dilaporkan pada pasien.

Novavax mengatakan pihaknya tidak yakin ada hubungan pasti bahwa vaksin tersebut menyebabkan kerusakan saraf pada pasien, namun pihaknya berupaya memberikan lebih banyak informasi kepada FDA.

“Tujuan kami adalah menyelesaikan masalah ini dengan sukses dan memulai uji coba Fase 3 sesegera mungkin,” kata Dr. Robert Walker, kepala petugas medis Novavax, dalam rilisnya.

Pejabat kesehatan masyarakat melihat vaksin Covid berbasis protein Novavax sebagai alternatif berharga bagi orang-orang yang tidak ingin menerima suntikan mRNA. Pfizer Dan Modernayang menggunakan metode vaksin baru untuk mengajari sel cara membuat protein yang memicu respons imun terhadap Covid.

Sementara itu, suntikan Novavax menangkis virus dengan teknologi berbasis protein, metode yang telah berusia puluhan tahun yang digunakan dalam vaksinasi rutin terhadap hepatitis B dan herpes zoster.



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments