Mataram (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menyiapkan bonus sebesar Rp350 juta untuk para atlet peraih medali emas PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Penjabat Gubernur NTB Hassanudin di Mataram, Senin, mengaku bangga dan bersyukur karena kontingen daerah itu mengharumkan nama NTB di pentas PON Aceh-Sumut.
“Saya menyadari target itu adalah penyemangat. Tapi hasil yang kita capai sangat pantas. Ini modal kita semua. Mari kita siapkan ‘blue print’. Mulai dari sekarang kita benahi,” tegas Hassanudin sambil menyemangati cabang olahraga maupun atlet yang belum berhasil mencapai medali agar tidak berkecil hati.
“Ini kita mendapatkan 16 emas, 17 perak dan 21 perunggu. Bagi yang belum berhasil tak usah berkecil hati. Saya sangat puas dan bangga. Selamat bagi kita semua,” ujarnya.
Terkait bonus, Hassanudin mengatakan tidak perlu ragu. Bonus yang akan diberikan untuk peraih medali emas Rp350 juta, perak Rp250 juta, dan perunggu Rp150 juta. “Pelatih juga semua. Kerja kalian dihargai bagi kita semua,” katanya.
Pemerintah Provinsi NTB melakukan pawai penyambutan kepulangan kontingen PON XXI Aceh-Sumut yang dipusatkan di Gelanggang Pemuda NTB di Mataram. Kontingen PON NTB diarak mengelilingi jalan protokol di Kota Mataram.
Ketua KONI NTB, Mori Hanafi, melaporkan kontingen NTB meraih 16 medali emas dari target 20 medali, 17 medali perak, dan 21 medali perunggu.
Meski begitu raihan medali PON kali ini diklaim lebih baik dari sebelumnya di PON XX Papua, di mana NTB hanya meraih 15 medali emas.
“Raihan ini ada peningkatan dari sebelumnya. Walaupun demikian kami minta maaf target belum berhasil kami raih,” ungkap anggota DPR RI terpilih itu.
KONI NTB melihat kontingen dari provinsi besar melatih atletnya di luar negeri. Hal itu merupakan kegigihan daerah yang mempunyai finansial besar. “Faktor tuan rumah juga cukup mempengaruhi kami. Contoh di kick boxing,” jelasnya.
Catatan lainnya tidak lepas dari faktor internal, misalnya cabang olahraga yang sudah menjadi tradisi menjamin medali emas namun nihil, seperti panjat tebing. “Kemarin nol medali emas,” sebutnya.
Oleh karena itu, menurut Mori, reformasi perlu dilakukan bagi cabang olahraga yang ada. KONI NTB mengaku banyak belajar dari PON XXI Aceh-Sumut dalam rangka persiapan menjadi tuan rumah pada tahun 2028.
Sebagai komitmen menyukseskan NTB sebagai tuan rumah, Mori akan duduk di Komisi V DPR RI yang mengurus olahraga dari sebelumnya memilih Komisi VII urusan pertambangan.
“Tentunya persiapannya terus kira lakukan. Untuk persiapan tuan rumah ini kita punya waktu empat tahun. Kita berharap NTB akan menjadi tuan rumah terbaik secara nasional,” katanya.
Baca juga: Bey menjanjikan bonus hingga ratusan juta bagi peraih medali PON XXI
Baca juga: Pemkab Bekasi menjanjikan bonus Rp100 juta bagi peraih emas PON
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Riza Mulyadi
Hak Cipta © ANTARA 2024