TEMPO.CO, Jakarta – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Kodap XVIII Ilaga, menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan satu anggota intelijen yang menyamar sebagai penjaga kios di Distrik Mulia, Kkampung Purume, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa, 31 Oktober 2023. “Untuk itu warga sipil yang datang cari makan di Mulia segera mengosongkan wilayah. Jika tidak, kami siap mengeksekusi semua masyarakat pendatang yang datang cari makan di seluruh wilayah konflik, khususnya di Mulia,“kata juru bicara Komnas TPNPB Sebby Sambom, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempopada Rabu, 1 November 2023.
Kronologi pembunuhan ini menurut TPNB-OPM bermula ketika seorang warga sipil Papua, yang diduga mengalami gangguan mental berjalan membawa pistol mainan. Dia bermain di sekitar kios korban. Sontak seorang yang disebut sebagai intel sekaligus penjaga kios itu mengeluarkan pistol asli.
Dia langsung menembaki seorang yang disebut gangguan mental tersebut. Setelah tertembak, datanglah pasukan TPNPB. Tentara OPM ini langsung mengelilingi sekitar tempat tinggal pelaku. “Dan menembak mati pelaku yang menyamar sebagai penjaga kios,” ujar Sebby Sambom.
Sebby Sambom mengatakan, penanggung jawab pembunuhan penjaga kios sekitar pukul 13.00 WIB, itu ada di tangan Panglima Tertinggi Komandan Operasi Umum Goliat Tabuni. Juga Komandan Operasi Umum Sorong Samari Lekagak Telenggen, serta Penanggung jawab Wilayah Panglima TPNPB Kodap XVIII Ilaga.
Iklan
Pilihan Editor: TNI Sebut Kabar KKB Tembak Satu Anggotanya di Papua Hoaks