Tuesday, October 22, 2024
HomeBisnisOrang asing memberikan komentar cabul pada anggota awak, diturunkan dari penerbangan Go...

Orang asing memberikan komentar cabul pada anggota awak, diturunkan dari penerbangan Go First Goa-Mumbai


Dua orang asing diturunkan dari penerbangan Go First tujuan Mumbai setelah mereka melanggar aturan keselamatan penerbangan, kata juru bicara Go First pada hari Minggu. Insiden itu terjadi pada 6 Januari ketika kedua penumpang menyampaikan “komentar cabul” kepada awak kapal. Keduanya juga mengganggu sesama penumpang, kata juru bicara itu. “Dua orang asing diturunkan dari penerbangan G8-372 Goa-Mumbai pada 6 Januari, setelah mereka melanggar aturan keselamatan penerbangan. Kedua penumpang melontarkan komentar cabul kepada anggota kru dan mengganggu sesama penumpang juga,” kata Juru Bicara Go First.

Setelah insiden tersebut, Pilot-in-Command memutuskan untuk segera menurunkannya. Kedua penumpang diserahkan ke pihak keamanan bandara. “Pilot-in-Command memutuskan untuk menurunkan mereka segera dan menyerahkannya ke keamanan bandara. Masalah ini dilaporkan ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk tindakan lebih lanjut,” tambah juru bicara itu.

Sebelumnya pada 6 Januari, setelah insiden buang air kecil di udara Air India, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DGCA) mengeluarkan nasihat kepada kepala operasi semua maskapai penerbangan terjadwal sehubungan dengan penanganan penumpang nakal di pesawat dan tanggung jawab masing-masing. sesuai peraturan. Pedoman tersebut muncul setelah dua insiden buang air kecil berturut-turut pada penerbangan Air India tahun lalu.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengatakan pemegang pos, pilot, dan anggota awak kabin telah gagal mengambil tindakan yang tepat terkait insiden perilaku nakal dan perilaku tidak pantas yang dilakukan oleh penumpang di dalam pesawat.

Dalam sebuah pernyataan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengatakan, “Di masa lalu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah melihat beberapa insiden perilaku nakal dan perilaku tidak pantas yang dilakukan oleh penumpang di dalam pesawat selama penerbangan, di mana terlihat bahwa pemegang pos, pilot, dan anggota awak kabin telah gagal. untuk mengambil tindakan yang tepat.”

Badan pengawas penerbangan lebih lanjut mengatakan bahwa tindakan atau kelalaian yang tidak dilakukan atau tidak tepat oleh maskapai penerbangan terhadap insiden yang tidak diinginkan tersebut telah menodai citra perjalanan udara di berbagai segmen masyarakat.

Dikatakan bahwa tanggung jawab individu untuk penanganan penumpang nakal telah ditentukan dalam berbagai ketentuan Aircraft Rules, 1937, peraturan Ditjen Perhubungan Udara, surat edaran dan manual maskapai yang disetujui atau diterima oleh Ditjen Perhubungan Udara.

Penasihat Direktorat Jenderal Perhubungan Udara juga merekomendasikan untuk menyimpan perangkat penahan di dalam Pesawat untuk mengendalikan penumpang yang nakal. Seorang pejabat senior Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengatakan bahwa mereka merekomendasikan perangkat yang disimpan di kabin pesawat digunakan untuk menahan penumpang yang nakal dari tipe level 3 yaitu kategori kekerasan fisik yang kasar.

Perangkat itu terlihat seperti borgol. Peralatan untuk bantuan awak kabin. Beberapa maskapai di India seperti Air Asia menyimpannya di kabin pesawat.





Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments