DUBAI International Financial Center (DIFC), pusat keuangan global terkemuka di kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan (MEASA), telah menjalin kemitraan strategis dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Dubai pada Selasa (16/7). Acara ini menandai tonggak dalam meningkatkan kerja sama keuangan internasional.
Essa Kazim, Gubernur DIFC, dan M. Basuki Hadimuljono(Plt.) Kepala Otoritas IKN penandatanganan perjanjian di kantor DIFC di Dubai, yang disaksikan oleh Erick ThohirMenteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Agung Wicaksono, Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, serta Endra S. Atmawidjaja, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Arif Amiri, CEO DIFC Authority, dan Salmaan Jaffery, Chief Business Development Officer DIFC Authority.
MoU ini menjabarkan kerangka kerja sama untuk kolaborasi yang bertujuan memajukan kepentingan bersama dan Nusantara Financial Center di Nusantara. Area kolaborasi utama yang dijabarkan dalam perjanjian ini meliputi pertukaran keahlian dalam bidang operasi Pusat Keuangan Internasional, termasuk kerangka regulasi dan model bisnis untuk meningkatkan efisiensi operasional dan inovasi.
Baca juga : DPR RI Yakin Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono Bisa Atasi Persoalan IKN
Lalu kerja sama pengembangan mekanisme yang memungkinkan entitas dari DIFC dan Otorita IKN untuk membangun operasi pendaftaran bisnis di masing-masing pihak, memfasilitasi integrasi bisnis yang mulus dan partisipasi dalam pertukaran global, serta kolaborasi dalam tren, legislasi, dan regulasi dalam layanan keuangan internasional untuk tetap selaras dengan perkembangan global.
Basuki menyampaikan MoU ini menandai tonggak penting bagi Indonesia dengan menjadikan Ibu Kota Nusantara sebagai pusat keuangan internasional terkemuka.
“Kerja sama kami dengan DIFC akan memainkan peran krusial dalam menciptakan lingkungan investasi yang menarik, mempromosikan pembangunan berkelanjutan, dan berkontribusi pada lanskap keuangan global,” kata Basuki dalam siaran pers yang diterima, Jumat (19/7).
Mengomentari kemitraan ini, Essa Kazim, menyebut UEA dan Indonesia berkolaborasi dan berinovasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan dampak sosial di kedua negara. DIFC sebagai pusat keuangan global terkemuka di kawasan MEASA, berada pada posisi yang tepat untuk memfasilitasi peluang signifikan melalui strategi kemitraan ini.
“Melalui perjanjian ini dengan Otorita IKN, kami membentuk kerangka kerja baru untuk mengembangkan dua ekosistem keuangan saat kami bersama-sama mendorong masa depan keuangan,” ujarnya.
Nusantara Financial Center direncanakan berlokasi strategis di Wilayah Pengembangan Kedua dalam kawasan Nusantara yang luas, mencakup 252.000 hektar, yang menawarkan peluang investasi yang signifikan.
Baca juga : Bantah Rencana Berkantor Presiden Ditunda, Menteri PUPR Pastikan Kesiapan Infrastruktur IKN Rampung di Juli
Distrik keuangan ini akan menempati 260 hektar di sekitar pusat bisnis dan keuangan yang lebih luas yang mencakup 3.000 hektar. Sementara itu, konstruksi sedang berlangsung di Wilayah Pengembangan Pertama, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan berpuncak pada Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2024, dengan infrastruktur penting yang disiapkan untuk acara bersejarah ini.
Fondasi untuk ekosistem Nusantara telah diperkuat oleh investasi domestik yang signifikan, dengan hotel dan rumah sakit yang akan beroperasi tahun ini. Penerimaan lebih dari 424 Surat Minat (Letter of Intent) yang mencerminkan minat tinggi dari investor, termasuk investor asing, yang menyatakan daya tarik global dan potensi Nusantara Financial Center.
Otorita IKN menerima dukungan dari berbagai pihak, termasuk Tony Blair Institute, untuk secara aktif menarik investasi dari seluruh dunia, lebih memperkuat prospek perekonomian Nusantara.
Baca juga : Presiden Tunggu Sarpras Siap untuk Ngantor di IKN
Perjanjian dengan DIFC menandai awal perjalanan transformasional menuju penciptaan lingkungan yang ramah bagi investor di Nusantara Financial Center, siap menarik investor global dan memastikan pertumbuhan serta pembangunan yang berkelanjutan.
DIFC berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Dubai sesuai dengan Strategi 2030 Pusat dan Agenda Ekonomi Dubai (D33). DIFC terkenal secara global karena posisinya sebagai pusat keuangan terkemuka di kawasan MEASA.
Kerangka regulasi kelas dunianya, ekosistem dinamis, dan infrastruktur canggih menjadikannya tujuan yang menarik bagi perusahaan internasional, memfasilitasi ekspansi mereka dan konektivitas dengan pasar global. (RO/P-5)