Monday, September 16, 2024
HomeInternationalOtoritas Iran membebaskan aktris terkemuka Taraneh Alidoosti dengan jaminan | CNN

Otoritas Iran membebaskan aktris terkemuka Taraneh Alidoosti dengan jaminan | CNN




CNN

Satu dari Aktris paling terkenal Iranyang ditangkap setelah dia mengkritik eksekusi seorang pria yang terlibat dalam protes nasional, dibebaskan dengan jaminan pada hari Rabu, kata ISNA yang berpihak pada negara.

Taraneh Alidoosti, yang membintangi film peraih Oscar 2016 “The Salesman,” mengecam hukuman gantung Mohsen Shekari, yang terbunuh bulan lalu dalam kasus pertama yang diketahui. eksekusi terkait dengan protes. Shekari dilaporkan dihukum karena “berperang melawan Tuhan” karena diduga menikam seorang anggota pasukan paramiliter Basij dalam sebuah protes di Teheran pada 23 September.

Pengacara Alidoosti mengatakan kepada ISNA bahwa dia dibebaskan dengan jaminan dan outlet reformis Shargh Daily menerbitkan gambar yang menunjukkan dia di jalan setelah dibebaskan dari penjara Evin yang terkenal tanpa penutup jilbab tradisional Islam.

Alidoosti berfoto bersama teman-temannya di luar penjara Evin.

Gambar lain di media sosial menunjukkan dia memegang bunga dengan pendukung setelah pembebasannya.

Alidoosti, yang telah tampil di berbagai acara TV populer Iran, dikenal karena aktivismenya dalam gerakan MeToo di industri perfilman Iran dan merupakan salah satu dari beberapa selebritas Iran yang menyatakan dukungan untuk protes tersebut.

Lebih dari 500 selebritas, aktor, penulis drama, novelis, dan sutradara telah menandatangani surat terbuka yang menyerukan pembebasan Alidoosti. Surat terbuka berjudul “Bebaskan Taraneh Alidoosti” itu ditandatangani oleh tokoh-tokoh terkenal termasuk Emma Thompson, Mark Ruffalo, Penélope Cruz, Kate Winslet dan Kristen Stewart.

Alidoosti tidak didakwa secara resmi tetapi awalnya ditangkap karena “kurangnya bukti untuk klaimnya” sehubungan dengan protesnya terhadap hukuman gantung Shekari.

Dikenal sebagai aktivis feminis, Alidoosti bulan lalu mengunggah foto dirinya di Instagram tanpa jilbab dan memegang tanda membaca “Women, Life, Freedom” untuk menunjukkan dukungan terhadap gerakan protes.

Beberapa warga Iran telah dijatuhi hukuman mati dengan eksekusi selama protes nasional, yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun setelah dia ditangkap oleh polisi moralitas negara karena diduga tidak mengenakan jilbabnya dengan benar.

Kematiannya menyentuh saraf di Republik Islam, dengan tokoh masyarakat terkemuka keluar untuk mendukung gerakan tersebut. Protes sejak itu telah menyatu di sekitar berbagai keluhan dengan rezim otoriter.



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments