Pada tahun 2023, OYO menambahkan hampir 100 hotel ke portofolionya di AS dan bertujuan untuk menambah sekitar 250 hotel pada tahun 2024.
OYO telah sepakat untuk mengakuisisi jaringan hotel bujet ikonik berbasis di AS, Motel 6 dan Studio 6 dari Blackstone Real Estate seharga $525 juta dalam transaksi tunai, karena perusahaan unicorn India itu mengincar ekspansi di AS.
Platform teknologi perjalanan yang akan melakukan IPO, OYO, pada hari Sabtu mengatakan pihaknya telah sepakat untuk mengakuisisi jaringan hotel bujet ikonik berbasis di AS, Motel 6 dan Studio 6 dari Blackstone Real Estate seharga $525 juta dalam transaksi tunai, karena perusahaan unicorn India itu mengincar ekspansi di AS.
Oravel Stays, perusahaan induk OYO, menyatakan bahwa mereka telah sepakat untuk mengakuisisi G6 Hospitality, pewaralaba penginapan ekonomi terkemuka dan perusahaan induk Motel 6 serta merek hotel cabangnya, Studio 6.
Transaksi ini diharapkan akan tuntas pada kuartal keempat tahun 2024, tergantung pada ketentuan penutupan yang berlaku.
Jaringan waralaba Motel 6 menghasilkan pendapatan kamar kotor sebesar USD 1,7 miliar, yang menghasilkan basis biaya dan arus kas yang kuat untuk G6.
OYO akan memanfaatkan rangkaian teknologi komprehensifnya serta jaringan distribusi global dan keahlian pemasarannya untuk lebih memperkuat merek Motel 6 dan Studio 6 serta mendorong pertumbuhan keuangan yang berkelanjutan, ungkapnya.
Platform teknologi perjalanan ini terus memperluas jejaknya di AS sejak diluncurkan di wilayah tersebut pada tahun 2019 dan mengoperasikan lebih dari 320 hotel di 35 negara bagian.
Pada tahun 2023, OYO menambahkan hampir 100 hotel ke portofolionya di AS dan bertujuan untuk menambah sekitar 250 hotel pada tahun 2024.
“Akuisisi ini merupakan tonggak penting bagi perusahaan rintisan seperti kami untuk memperkuat kehadiran internasional kami. Pengenalan merek Motel 6 yang kuat, profil keuangan, dan jaringan di AS, dipadukan dengan semangat kewirausahaan OYO akan berperan penting dalam memetakan jalur berkelanjutan ke depan bagi perusahaan yang akan terus beroperasi sebagai entitas terpisah,” kata Gautam Swaroop, CEO OYO International.
Di bawah kepemilikannya, Blackstone menginvestasikan modal yang signifikan untuk menciptakan nilai dan meningkatkan merek Motel 6, termasuk melaksanakan strategi untuk mengubah bisnis menjadi perusahaan penginapan aset ringan terkemuka dengan jaringan waralaba hampir 1.500 hotel di seluruh AS dan Kanada.
Julie Arrowsmith, Chief Executive Officer di G6 Hospitality mengatakan, “Pendekatan inovatif OYO terhadap industri perhotelan akan memungkinkan kami untuk meningkatkan penawaran dan nilai tambah bagi tamu kami, sekaligus mempertahankan merek Motel 6 yang ikonik, yang telah dipercaya oleh para pelancong selama lebih dari enam dekade.” Rob Harper, Head of Blackstone Real Estate Asset Management Americas, mengatakan, transaksi ini merupakan hasil yang luar biasa bagi para investor dan merupakan puncak dari rencana bisnis ambisius yang telah melipatgandakan modal investor lebih dari tiga kali lipat dan menghasilkan laba lebih dari USD 1 miliar selama periode holding.
Goldman Sachs & Co. LLC bertindak sebagai penasihat utama Blackstone dan Jones Lang LaSalle Securities, LLC dan PJT Partners bertindak sebagai penasihat keuangan. Simpson Thacher & Bartlett LLP bertindak sebagai penasihat hukum Blackstone.
Pada bulan Agustus 2024, Oravel Stays Ltd, perusahaan induk OYO, mengumpulkan Rs 1.457 crore dari konsorsium investor dalam putaran pendanaan terbaru. Perusahaan telah mengumpulkan hampir Rs 1.040 crore dalam putaran pendanaan Seri G. Hal ini menyusul pengumpulan dana sebelumnya sebesar Rs 416,85 crore dalam seri yang sama dan mengakhiri putaran tersebut.
