Friday, November 22, 2024
HomeGaya HidupPakar Berbagi Mengapa Anda Tidak Harus Menggunakan Sabun di Wajah - Berita18

Pakar Berbagi Mengapa Anda Tidak Harus Menggunakan Sabun di Wajah – Berita18


Bahan kimia keras yang ada dalam sabun dapat merusak kulit Anda.

Bahan kimia keras yang ada dalam sabun dapat merusak kulit Anda.

Beberapa sabun mengubah keseimbangan pH kulit Anda, menjadikannya lebih basa.

Menggunakan sabun saat mandi adalah prosedur umum yang telah dilakukan sebagian besar dari kita selama bertahun-tahun. Orang-orang menggunakan sabun dengan wewangian, warna, dan merek yang berbeda-beda sesuai pilihannya. Meskipun sabun merupakan alat pembersih yang penting bagi tubuh Anda, para ahli kesehatan telah berulang kali menyarankan untuk tidak menggunakan sabun batangan pada wajah karena dapat membahayakan kulit Anda.

Kerugian menggunakan sabun pada wajah adalah:

1. Kerusakan Kulit: Bahan kimia keras yang ada dalam sabun dapat merusak kulit Anda.

2. Mengganggu keseimbangan Ph: Beberapa sabun mengubah keseimbangan pH kulit Anda, menjadikannya lebih basa.

3. Kulit kering: Asam kaustik yang terdapat dalam sabun menghilangkan minyak alami kulit, sehingga membuatnya kering.

4 Mempercepat proses penuaan: Penggunaan sabun secara terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan kolagen dan dehidrasi yang dapat menyebabkan kerutan, garis-garis halus, dan kulit kusam.

5. Menyumbat Pori-pori Penggunaan sabun secara rutin pada wajah dapat menyebabkan pori-pori di permukaan kulit tersumbat.

Ada beberapa jenis sabun yang tersedia di pasaran, namun sabun manakah yang tepat untuk Anda?

Menurut Drm Aakriti Gupta, Dermatolog Kosmetik dan Spesialis Kulit di Klinik Jivisha, New Delhi, penting untuk mengetahui apakah sabun yang Anda gunakan setiap hari tepat untuk kulit Anda atau tidak. Sabun umumnya bersifat garam, yang terbuat dari minyak nabati serta natrium hidroksida atau kalium hidroksida. Ini adalah garam atau basa, yang nilai pH-nya (skala untuk mengetahui jumlah garam dan alkali yang ada dalam tubuh kita) adalah sekitar 9-10. Padahal, nilai pH kulit kita berkisar antara 5,6 hingga 5,8. Oleh karena itu, penggunaan sabun secara terus menerus meningkatkan nilai pH kulit kita, yang dapat berbahaya.

Menurut Dr Gupta, nilai pH pada kulit harus sama dengan nilai pH yang ada pada sabun mandi kita. Umumnya sabun yang digunakan untuk tujuan pengobatan mengubah nilai pH kulit kita atau menjadikannya lebih basa, sehingga tidak baik untuk kulit. Inilah alasan mengapa dokter sering meminta kita untuk menggunakan ‘pembersih bebas sabun’ karena dapat membersihkan kulit tanpa menimbulkan bahaya apa pun.

Orang yang memiliki kulit kering sebaiknya hanya menggunakan pembersih bebas sabun, sedangkan mereka yang memiliki kulit berminyak sebaiknya menggunakan sabun yang digunakan untuk tujuan pengobatan, yang mengandung asam salisilat. Namun, mereka yang memiliki kulit normal dapat menggunakan sabun apa pun sesuai kesukaannya tetapi harus berhenti menggunakannya setelah mereka melewati usia 40 tahun, menurut Dr Gupta.

Hal-hal penting yang perlu diingat:

1. Gunakan sabun yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Kebanyakan sabun mengandung beberapa jenis bahan kimia yang membersihkan kulit kita, namun juga mengurangi kelembapan.

2. Daripada menggunakan sabun, mulailah menggunakan sabun cuci muka yang berkualitas baik karena baik untuk kulit dan mencegah timbulnya jerawat di wajah.

3. Jangan terlalu sering mengoleskan sabun pada wajah.

4. Coba gunakan sabun yang mengandung gliserin dan susu. Sabun seperti itu baik untuk cuaca kering karena menjaga kelembapan kulit dan juga membuatnya lembut.

5. Pastikan Anda membersihkan sabun setelah digunakan dan pastikan juga tidak ada kotoran yang menumpuk saat digunakan kembali.

6. Jauhkan sabun mandi dan sabun cuci.

7. Jangan pernah menggunakan sabun orang lain.



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments