Salah satu cara untuk terus menikmati senyum seputih mutiara dengan gusi merah muda yang sehat adalah dengan menjaga kesehatan mulut, dan salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan mengunjungi dokter gigi tepat waktu, setidaknya dua kali setahun. Namun masih ada beberapa hal yang dapat dilakukan setiap orang untuk melindungi kesehatan giginya setiap hari di rumah. Kiat-kiat yang disebutkan, yang dilakukan bersama-sama selama beberapa hari, dapat membantu meningkatkan kesehatan mulut secara keseluruhan. Mereka termasuk;
1. Pilih Sikat Gigi yang Tepat:
Penting untuk memilih sikat gigi kecil dengan bulu lembut dan banyak bulu karena kepalanya cukup kecil untuk menjangkau bagian belakang mulut dengan benar dan mudah digenggam.
Sikat yang lebih keras akan menyebabkan pendarahan pada gusi, dan lama kelamaan dapat menyebabkan garis gusi menyusut. Sikat gigi sebaiknya diganti setiap 3 bulan sekali, atau segera setelah bulunya mulai menjadi terlalu lunak.
Bicaralah dengan dokter gigi untuk mengetahui cara yang benar dalam menggunakan sikat gigi serta alat bantu kebersihan lainnya.
2. Jangan Menyikat terlalu sering atau keras:
Disarankan untuk tidak menyikat gigi lebih dari 3 kali sehari. Menyikat gigi terlalu keras juga merupakan hal yang tidak disadari oleh banyak orang, menyikat gigi terlalu keras dapat menyebabkan resesi garis gusi, serta merusak permukaan akar gigi hingga menyebabkan abrasi. Gigi yang terbuka berpotensi menimbulkan kerusakan. Disarankan untuk menggunakan tangan yang lebih lembut saat menyikat selama 2 menit.
3. Benang Setiap Hari:
Flossing adalah salah satu cara terbaik untuk menghilangkan penumpukan plak di tempat yang tidak dapat dijangkau sikat gigi, terutama di sela-sela gigi.
Jika plak tidak dihilangkan dengan benar, hal ini dapat menyebabkan kerusakan gigi atau penyakit gusi.
4. Tes Lidah:
Untuk mengetahui apakah seseorang menyikat gigi dengan benar atau tidak, cara yang murah untuk mengetahuinya adalah dengan menggerakkan lidahnya pada permukaan gigi dan gusi, jika lidah bergerak lancar tanpa ada lecet maka orang tersebut baik-baik saja. menyikat gigi tanpa sisa plak, namun jika ditemukan lecet, maka orang tersebut harus lebih memperhatikan cara menyikat gigi.
5. Hindari Ngemil:
Mengonsumsi makanan ringan manis dan di sela-sela waktu makan berkontribusi terhadap masalah yang dapat dengan mudah dicegah.
Institut Kesehatan Nasional menyatakan bahwa kerusakan gigi adalah penyakit kronis paling umum yang menyerang orang dewasa dan anak-anak. Gula merupakan sumber nutrisi yang disukai oleh bakteri. Untuk menikmati camilan manis tanpa masalah, disarankan untuk menyikat gigi atau mengonsumsinya saat waktu makan agar salvia dapat memecahnya.
6. Beritahu Dokter Gigi mengenai Pendarahan, benjolan atau bisul:
Ada beberapa kasus dimana perubahan pada lingkungan mulut merupakan hal yang normal; namun ada kalanya perubahan ini menandakan tanda peringatan awal suatu penyakit.
Oleh karena itu, penting untuk memberi tahu dokter gigi jika ada perubahan yang tidak biasa seperti maag, gusi berdarah, atau perubahan warna, dll.
7. Gunakan Pasta Gigi Fluorida:
Fluorida tidak hanya membantu mencegah gigi berlubang tetapi juga menjanjikan dalam memperbaiki email gigi.
Menurut American Dental Association, penggunaan olesan fluoride saja dianjurkan untuk balita dan bayi berusia 3 tahun. Untuk anak usia 3 – 6 tahun, dianjurkan untuk menggunakan jumlah sebesar kacang polong.
8. Jangan Menyikat Rambut Setelah Mengonsumsi Minuman Asam:
Ini mungkin terdengar aneh, namun hal ini terjadi karena asam di dalam enamel keras yang menutupi gigi, melarutkan lapisan permukaan gigi.
Soda, minuman olahraga, dan jus akhirnya menyebabkan masalah ini karena melarutkan kalsium dari permukaan email melalui proses yang disebut demineralisasi.
Jika orang langsung menyikat gigi setelah mengonsumsi minuman ini, lapisan atas email akan ikut terkikis bersama dengan plak, jadi disarankan untuk menunggu sekitar satu jam atau lebih sebelum menyikat gigi.