'Kemunafikan' Pangeran Harry dan Meghan Markle serta serangan terus-menerus terhadap keluarga kerajaan membuat mereka kurang populer di AS, klaim seorang pakar kerajaan.
Dalam percakapan dengan Mataharikomentator kerajaan Angela Levin mengatakan bahwa Duke dan Duchess of Sussex tidak hanya membuat marah masyarakat Inggris dengan pernyataan kontroversial mereka tetapi juga warga Amerika.
“Saya pikir keluhan yang tiada habisnya membuat orang Amerika merasa tidak nyaman karena mereka lebih menyukai orang-orang yang giat dibandingkan orang-orang yang menyalahkan orang lain,” ujar jurnalis tersebut.
Dia menambahkan, “Mereka juga tidak menyukai serangan terhadap Keluarga Kerajaan terutama karena mereka sangat mencintai dan mengagumi Ratu.”
Sambil mengingat kontroversi South Park yang dialami mantan anggota kerajaan, Angela menambahkan, “Mereka mengatakan mereka menginginkan privasi tetapi mereka terus muncul di penghargaan Z-Level hanya untuk mendapatkan foto mereka.”
Pakar tersebut lebih lanjut mengatakan, “Dengan ingin membalas dendam, mereka telah membuang-buang waktu perubahan mereka. Tidak ada jalan kembali.”
Komentar-komentar ini muncul setelahnya Minggu Berita mengadakan jajak pendapat tentang popularitas Harry dan Meghan di AS.
Berdasarkan hasil di situs web, hanya 30% orang Amerika yang mengatakan bahwa mereka menyukai ibu dua anak. Di sisi lain, 42% masyarakat menyukai Harry.