Monday, November 18, 2024
HomeBisnisPasar Keuangan Global Volatile, OJK: Sektor Perbankan Indonesia Terjaga

Pasar Keuangan Global Volatile, OJK: Sektor Perbankan Indonesia Terjaga


TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae menjelaskan di tengah volatilitas pasar keuangan global, sektor perbankan Indonesia tetap terjaga. Hal itu tecermin dari hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) triwulanan.

Berdasarkan survei tersebut, kata Dian, Indeks Orientasi Bisnis Perbankan (IBP) berada di level 62 (zona optimistis). Artinya, responden memperkirakan kinerja perbankan akan tetap terjaga baik pada triwulan keempat 2023.

“Optimisme kinerja perbankan didorong oleh ekspektasi bahwa penyaluran kredit masih cukup baik sehingga berdampak pada peningkatan laba dan modal perbankan,” ujar Dian dalam konferensi pers virtual pada Senin, 4 Desember 2023.

Sejalan dengan hal tersebut, katanya, per Oktober 2023, industri perbankan Indonesia tetap solid dan tangguh. Dengan ditopang tingkat profitabilitas (ROA) dan permodalan (CAR) yang relatif tinggi masing-masing sebesar 2,73 persen dan 27,48 persen.

Kinerja intermediasi perbankan juga tetap terjaga dengan pertumbuhan kredit tercatat 8,99 persen Year on Year (YoY)—September 2023 tercatat 8,96 persen YoY—menjadi Rp 6.902,98 triliun. Dengan pertumbuhan tertinggi pada investasi kredit sebesar 10,22 persen YoY.

“Ditinjau dari kepemilikan bank, pada Oktober 2023, Bank BUMN menjadi kontributor pertumbuhan kredit terbesar yaitu sebesar 11,76 persen,” ucap Dian.

Iklan

Di sisi lain, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2023 tercatat 3,43 persen YoY—September 2023 tercatat 6,54 persen YoY—atau menjadi Rp 8.198,80 triliun. Dengan deposito menjadi kontributor pertumbuhan terbesar yaitu 5,66 persen YoY.

Selain itu, likuiditas industri perbankan pada Oktober 2023 juga dalam level yang memadai dengan rasio-rasio likuditas jauh di atas level kebutuhan pengawasan. Rasio Alat Likuid/ Non-Core Deposit (AL/ NCD) dan Alat Likuid/ DPK (AL/ DPK) masing-masing naik menjadi 117,29 persen—September 2023 tercatat 115,37 persen—dan 26,36 persen—September 2023 tercatat 25,83 persen.

“Atau jauh di atas ambang masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen,” tutur Dian.

Sementara itu, kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL bersih perbankan sebesar 0,77 persen—September 2023 tercatat 0,77 persen—dan NPL bruto sebesar 2,42 persen—September 2023 tercatat 2,43 persen.

Pilihan Editor: Gubernur BI Prediksi Kredit Bank Tumbuh hingga 12 Persen pada tahun 2024





Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments