Pakta solidaritas iklim bisa menyelamatkan hidup dan planet
Nusa Dua, Bali (ANTARA) – Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) akan fokus membahas krisis pangan, energi, iklim dan transformasi digital pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
“Pesan saya tentang pangan adalah untuk mencegah kelaparan,” kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, saat konferensi pers di Nusa Dua, Bali, Senin malam.
Menurutnya, Inisiatif Biji-Bijian Laut Hitam bisa membantu menstabilkan pasar dan menurunkan harga pangan. Di sisi lain, dunia perlu mempermudah akses pupuk ke pasar global.
Sementara itu, terkait dengan energi, menurut dia perang di Ukraina menunjukkan bahwa ada penggunaan bahan bakar fosil yang berlebihan. Oleh karena itu, dunia perlu mempercepat upaya menuju transisi ke energi barukan.
Pada isu krisis iklim, Guterres persetujuan bahwa anggota G20 dapat membuat kesepakatan untuk mengupayakan batas ambang perubahan iklim tidak melebihi 1,5 derajat Celsius.
“Pakta solidaritas iklim bisa menyelamatkan hidup dan planet kita,” kata Guterres.
Berkaitan dengan transformasi digital, dia menyarankan konektivitas internet yang terbuka, bebas, aman dan inklusif.
Konektivitas juga perlu menyelimuti manusia dan melindungi kebebasan berbicara serta privasi.
Indonesia terpilih untuk mengadakan keketuaan G20, dimana sepanjang tahun ini Indonesia mengadakan berbagai pertemuan yang termasuk dalam rangkaian forum G20.
Presidensi G20 Indonesia, dengan tema besar “Recover Together Recover Stronger”, mengendapkan tiga isu utama, yaitu arsitektur kesehatan global, transformasi digital dan transisi energi.
Para pemimpin dunia dijadwalkan bertemu pada KTT G20 15-16 November untuk membahas ketiga isu prioritas yang diusung Presidensi G20 Indonesia.
G20 merupakan salah satu forum internasional yang strategis karena berisi negara-negara yang mencakupi 85 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) dan berkontribusi terhadap 79 persen perdagangan global.
Negara-negara G20 juga memiliki 65 persen dari jumlah total penduduk dunia.
Baca juga: Sekjen PBB dan Direktur Pelaksana IMF tiba di Bali untuk KTT G20
Baca juga: PM China bertemu Sekjen PBB membahas multilateralisme dan perubahan iklim
Baca juga: Mengintip suasana Zona Hijau COP27 di Sharm El-Sheikh Mesir
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
HAK CIPTA © ANTARA 2022