Thursday, October 10, 2024
HomeHiburanPemain "Romeo and Juliet" (1968) gugat Paramount atas penghinaan anak

Pemain “Romeo and Juliet” (1968) gugat Paramount atas penghinaan anak



Pemain “Romeo and Juliet” (1968) gugat Paramount atas penghinaan anak

Jakarta (ANTARA) – Dua bintang utama yang memerankan karakter sebagai sepasang kekasih dalam film “Romeo and Juliet” (1968) menggugat Paramount Pictures atas tuduhan menuduh anak terkait dengan adegan telanjang singkat di film tersebut, menurut keterangan dari pengacara yang mewakili aktor pada Selasa ( 3/1) waktu setempat.

Mengutip laporan AFP yang disiarkan Rabu, Olivia Hussey saat itu masih berusia 15 tahun dan Leonard Whiting berusia 16 tahun ketika keduanya menjadi bintang film pemenang Oscar itu dengan cerita yang diadaptasi dari karya William Shakespeare.

Baca juga: Enam studio film Hollywood gugat Megaupload

Kedua bintang itu, yang kini berusia 70-an, mengklaim dalam gugatan yang diajukan di Santa Monica minggu lalu bahwa adegan telanjang di kamar tidur merupakan eksploitasi seksual yang dilakukan oleh studio film Paramount. Menurut mereka, rumah produksi itu bersalah karena telah mendistribusikan gambar telanjang remaja.

Dokumen klaim juga menyebutkan bahwa sutradara Franco Zeffirelli yang meninggal pada tahun 2019 awalnya pada saat itu meyakinkan kedua aktor bahwa tidak akan ada ketelanjangan yang sebenarnya karena mereka akan mengenakan pakaian berwarna kulit.

Namun, pada pagi hari sebelum pengambilan gambar, sutradara mengatakan kepada Whiting, pemeran Romeo, dan Hussey, pemeran Juliet, bahwa mereka hanya akan mengenakan riasan tubuh, dan meyakinkan bahwa kamera akan diatur sehingga tidak akan memperlihatkan tubuh telanjang. Mereka direkam dalam keadaan telanjang tanpa sepengetahuan para aktor, melawan hukum federal dan California terkait hal tidak senonoh dan eksploitasi anak.

Sutradara mengatakan bahwa mereka harus berakting bugil atau “film akan gagal” dan karier mereka terganggu. Para aktor kala itu percaya mereka tak punya pilihan lain.

Bokong Whiting dan dada Hussey sekilas terlihat di adegan tersebut.

“Tergugat tidak jujur ​​\u200b\u200bdan diam-diam memfilmkan anak-anak di bawah umur yang telanjang atau sebagian telanjang tanpa sepengetahuan mereka, yang melanggar undang-undang negara bagian dan federal yang mengatur ketidaksenonohan dan eksploitasi anak di bawah umur untuk mendapatkan keuntungan,” kata rayuan itu.

Dalam gugatan itu dikatakan bahwa mengingat penderitaan dan pendapatan yang diterima film sejak tayang, maka para aktor mengklaim ganti rugi ratusan juta dolar dengan menyebutkan bahwa kedua pemeran utama telah menderita tekanan mental dan emosional dalam lima setengah dekade sejak film tersebut dirilis dan keduanya hanya mendapatkan kesuksesan profesional yang terbatas setelah film dirilis.

Solomon Gresen, yang mewakili para aktor, menegaskan bahwa gambar adegan telanjang yang menampilkan anak di bawah umur tidak boleh ditoleransi dan harus dilarang. Sementara itu hingga saat ini pihak Paramount belum berkomentar mengenai gugatan tersebut kepada media.

Film, dan lagu tema, menjadi populer saat itu dan ditelah ditonton oleh beberapa generasi siswa SMA yang mempelajari drama Shakespeare itu.

Pengajuan pengadilan mengatakan Hussey dan Whiting telah menderita secara emosional dan mental selama beberapa dekade, dan karir mereka tidak sesukses film tersebut.

Baca juga: Perusahaan Tiongkok menggugat produser film Transformers

Baca juga: Penanggung jawab senjata film Alec Baldwin gugat klaim properti

Baca juga: Pencipta “Sesame Street” gugat distributor film “Happytime Murders”

Penerjemah: Rizka Khaerunnisa & Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
HAK CIPTA © ANTARA 2023



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments