Sunday, October 20, 2024
HomeGaya HidupPembaruan COVID: 16 kasus varian JN.1 di Delhi; gejala ringan dilaporkan...

Pembaruan COVID: 16 kasus varian JN.1 di Delhi; gejala ringan dilaporkan – Times of India



COVID kasus meningkat di negara ini. Pada hari kedua tahun baru, total 312 kasus COVID akibat varian JN.1 yang menyebar dengan cepat terdeteksi di negara tempat Delhi melaporkan 16 kasus. Ibu kota negara telah melaporkan kasus pertama COVID-19 sub-varian JN.1 pada minggu lalu.
47% kasus varian JN.1 telah dilaporkan dari Kerala, dimana kasus pertama varian ini diidentifikasi pada 8 Desember.
Mayoritas pasien pulih dalam isolasi rumah, kata para pejabat pada hari Selasa.

Gejala ringan COVID terlihat pada pasien

Menteri Kesehatan Delhi Saurabh Bharadwaj mengatakan kasus COVID-19 yang dilaporkan baru-baru ini merupakan infeksi ringan dan tidak ada alasan untuk khawatir. Situasi di Delhi terkendali dan tidak ada peningkatan kasus yang besar, kata Bharadwaj kepada media.
“Informasi yang diterima tentang penyakit ini sejauh ini dari Delhi dan negara-negara tetangga menunjukkan bahwa kasusnya ringan. Beberapa orang mengalami batuk dan pilek ringan, dan beberapa mengalami demam ringan. Orang-orang pulih dari penyakit ini dengan cepat. Sampai sekarang, tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” katanya.

Sebanyak 147 kasus COVID-19 ditemukan di Kerala, 51 kasus ditemukan di Goa, 34 kasus di Gujarat, 26 kasus di Maharashtra, 22 kasus di Tamil Nadu, 8 kasus di Karnataka, 5 kasus di Rajasthan, 2 kasus di Telangana, dan satu kasus di Odisha, India. Data Konsorsium Genomics SARS-CoV-2 (INSACOG) mengungkapkan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan JN.1 sebagai “varian menarik” tersendiri mengingat penyebarannya yang meningkat pesat, namun mengatakan bahwa penyakit ini menimbulkan risiko kesehatan masyarakat global yang “rendah”.
Kasus aktif COVID mencapai 4.565, menurut data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan pada hari Selasa.

Bagaimana agar tetap aman?

Agar tetap aman dari COVID-19, ikuti pedoman penting: prioritaskan vaksinasi dan booster, praktikkan kebersihan tangan secara teratur dengan mencuci tangan secara menyeluruh, kenakan masker di tempat ramai atau di dalam ruangan, jaga jarak fisik dengan orang yang bukan anggota rumah Anda, dan hindari pertemuan besar. Tetap terinformasi tentang tingkat penularan lokal dan patuhi rekomendasi kesehatan masyarakat. Beri ventilasi pada ruangan dalam ruangan, dan desinfeksi permukaan yang sering disentuh secara teratur. Pantau kesehatan Anda untuk mengetahui gejalanya, dan lakukan tes jika Anda mengalaminya. Tetap di rumah jika Anda merasa tidak enak badan atau pernah melakukan kontak dengan kasus terkonfirmasi. Terus dapatkan informasi terbaru mengenai pedoman dan varian yang terus berkembang. Terakhir, menumbuhkan rasa tanggung jawab kolektif dengan mendorong orang lain untuk mengikuti langkah-langkah keselamatan.

Mengapa seseorang tidak boleh mengabaikan flu? Apa saja risiko parah yang terkait dengannya?

(Dengan masukan dari PTI, ANI)





Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments