Setelah kasus COVID-19 varian JN.1 pertama kali dilaporkan di Kerala, perjuangan yang sudah rumit melawan virus ini kini telah mencapai babak baru. Subvarian yang sangat menular ini menunjukkan gejala yang mirip dengan virus aslinya, termasuk demam, sakit tenggorokan, dan pilek. Meskipun kelompok tertentu, seperti orang lanjut usia dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya, masih sangat rentan, virus ini sendiri tidak melakukan diskriminasi, sehingga menekankan perlunya kewaspadaan berkelanjutan.
Dr Rupkatha Sen, Kepala Intensivis – Perawatan Kritis di Rumah Sakit SRV – Chembur berbagi lebih banyak tentang kesiapsiagaan COVID, ia menambahkan, “Menjelang musim perayaan, perilaku yang bertanggung jawab menjadi yang terpenting.”
1. Tetap Terinformasi: Terus ikuti perkembangan terkini, terutama dengan munculnya varian JN.1. Pengetahuan sangat penting dalam membuat keputusan yang tepat untuk melindungi diri Anda sendiri dan orang lain.
2. Prioritaskan Tindakan Pencegahan Dasar: Patuhi tindakan pencegahan dasar, seperti menjaga jarak sosial, memakai masker, dan menjaga kebersihan tangan dengan cermat. Langkah-langkah sederhana namun efektif ini tetap menjadi garis pertahanan pertama kita melawan virus.
3. Waspadai Gejala: Mengingat kemiripan varian JN.1 dengan virus aslinya, perhatikan baik-baik gejalanya seperti demam, sakit tenggorokan, dan pilek. Deteksi dini dapat membantu intervensi tepat waktu.
4. Melindungi Kelompok Rentan: Menyadari bahwa kelompok tertentu, seperti orang lanjut usia dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya, lebih rentan. Ambil tindakan pencegahan ekstra untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan mereka.
5. Rayakan dengan Bertanggung Jawab: Menjelang musim perayaan, pertimbangkan untuk membatasi pertemuan hanya pada kelompok yang lebih kecil dan kompak. Pastikan ventilasi yang baik di lingkungan dalam ruangan untuk meminimalkan risiko penularan.
6. Merangkul Tanggung Jawab Bersama: Akui bahwa tindakan kita secara kolektif membentuk lintasan pandemi ini. Rayakan secara bertanggung jawab, lindungi kelompok rentan, dan prioritaskan kesehatan masyarakat untuk berkontribusi pada komunitas yang lebih aman dan sehat.
Menurut Prof Dr Rahul Pandit, Ketua, Perawatan Kritis, Rumah Sakit Sir HN Reliance Foundation, “Setiap kali varian atau sub-garis keturunan baru keluar, ada empat pertanyaan yang muncul di benak Anda.
– Pertama, apakah penularannya lebih cepat dibandingkan varian yang beredar saat ini?
– Kedua, apakah lebih mematikan?
– Ketiga, apakah ia memiliki kekebalan tubuh? Artinya, kekebalan yang kita peroleh, akankah ada fenomena pelepasan kekebalan sehingga bahkan orang yang sudah mengambil alih vaksin, yang disebut kebal, akan tertular lagi?
– Dan yang keempat adalah, apakah ia juga memiliki kemampuan untuk lolos dari pengujian?
Nah, pada varian JL.1 saat ini, sepertinya ada lonjakan mutasi protein. Dan ada kemungkinan, virus ini lebih mudah menular dibandingkan varian saat ini. Kami belum memiliki kejelasan mengenai berapa banyak lagi dan seberapa cepat hal tersebut akan terjadi. Tindakan pencegahan terbaik adalah menggunakan masker, terutama di tempat umum.”