Sunday, September 8, 2024
HomeNationalPemegang Saham Ritel BNI (BBNI) Ngegas, Jumlahnya Udah Segini

Pemegang Saham Ritel BNI (BBNI) Ngegas, Jumlahnya Udah Segini






Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatat jumlah pemegang saham ritel yang tumbuh konsisten hingga pertengahan 2024. Per akhir Juni 2024, jumlah pemegang saham BBNI tercatat mencapai 184.413, meningkat 2,1% dibandingkan akhir Mei 2024 yang sebanyak 180.474 investor.

Mengutip data RTI pada Jumat (19/7), jumlah pemegang saham BBNI terus meningkat sejak awal 2024. Pada Januari-Februari, jumlah investor naik sebesar 3.750 menjadi 125.879 investor. Pada periode Maret-April, jumlah investor mengalami kenaikan tertinggi, yaitu sebesar 26.285, menjadi 167.803 investor.

Tren peningkatan jumlah investor juga dialami oleh bank-bank KBMI IV lain. Namun tidak seperti BBNI yang konsisten mengalami pertumbuhan pemegang saham secara bulanan, bank-bank KBMI IV lain sempat mengalami penurunan jumlah investor terutama di awal tahun yaitu bulan Januari & Februari 2024.

Pertumbuhan konsisten jumlah investor BBNI hingga pertengahan 2024 bukan tanpa alasan. Dari segi valuasi saham, Price to Book Value (PBV) BBNI saat ini tercatat 1,3x, menjadikannya paling murah dibandingkan KBMI IV pelat merah yang PBV-nya tercatat di atas 2x.

Dalam riset terbaru, Analis OCBC Sekuritas, Budi Rustanto dan Farrell Nathanael, mengemukakan beberapa poin yang membuat BBNI masih layak dilirik. Pertama, penyaluran kredit berkualitas seiring pertumbuhan ekonomi.

Kedua, Net Interest Margin (NIM) BBNI yang terus membaik. Ketiga, kualitas aset yang baik dengan coverage ratio yang memadai. Keempat, pengembangan solusi digital untuk memperkuat CASA, dan terakhir, likuiditas yang cukup kuat untuk memenuhi permintaan kredit yang terus meningkat. Tidak mengherankan, jumlah pemegang saham BBNI naik secara konsisten jika mengacu pada penelitian tersebut.

Melihat laporan keuangan terbaru, kinerja BBNI juga menggembirakan. Mengutip laporan keuangan di situs resmi BBNI, penyaluran kredit BBNI sepanjang Mei 2024 mencapai Rp 708,8 triliun, naik 12,6% dibandingkan Mei 2023 yaitu sebesar Rp 629,4 triliun. Pendapatan bunga BBNI juga naik 5,2% menjadi Rp 26,09 triliun dibandingkan Mei 2023 yang sebesar Rp 24,8 triliun.

Dari kinerja tersebut, BBNI berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp 8,56 triliun dibandingkan Mei 2023 yang sebesar Rp 8,44 triliun. Untuk Dana Pihak Ketiga (DPK), khususnya deposito, BBNI mencatat kenaikan hingga 3%. Sepanjang Mei 2024, total simpanan BBNI tercatat sebesar Rp 229,3 triliun, dibandingkan Mei 2023 yang mencapai Rp 222,5 triliun.

BBNI juga tercatat sukses melakukan transformasi bisnis selama empat tahun terakhir dan menjadi bank yang mampu melewati pandemi COVID-19. Pada tahun keempat transformasi, BBNI akan fokus pada peningkatan produktivitas skala regional dan pusat, implementasi kredit, dan peremajaan platform transaksi perbankan.

Dalam peningkatan di wilayah regional, BBNI akan melakukan perubahan dengan mengubah sebanyak 72% frontliner menjadi energi penjualan. Peningkatan penjualan langsung juga akan melibatkan sebanyak 1.200 orang, dengan penajaman panduan kredit untuk setiap subsektor berdasarkan kantor pusat.

(aduh/aduh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Akhir Pekan Suram, IHSG Dan Rupiah Kompak Melemah



Artikel Selanjutnya

Pasca Bagi Dividen, Valuasi Saham BBNI Masih Menarik! Ini Alasannya





Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments