TEMPO.COBahasa Indonesia: Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah telah membangun 22 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Kawasan-kawasan ekonomi tersebut, kata dia, menyerap investasi senilai Rp 205,2 triliun sepanjang semester I tahun ini. Sementara tenaga kerja yang terserap sebanyak 132.227 orang.
“KEK ini baru ada di zaman Presiden Jokowi. Sebelumnya, tidak ada,” kata Airlangga dalam pidatonya di acara peresmian pabrik bahan anoda baterai litium di KEK Kendal, Jawa Tengah pada Rabu, 7 Agustus 2024, dipantau Tempo dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Lebih lanjut Airlangga mengatakan dari 22 KEK, sebanyak 12 di antaranya merupakan KEK Industri. “Termasuk KEK Kendal,” ujarnya. Ia juga mengatakan kehadiran KEK Kendal berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Kendal hingga 42 persen.
Di KEK Kendal, Airlangga melanjutkan, ada 105 pelaku industri yang sudah masuk. Total investasinya mencapai Rp 55 triliun. Ia pun mengatakan KEK Kendal menjali salah satu penggerak perekonomian di Jawa.
Selain KEK Kendal, Airlangga mengatakan di Pulau Jawa ada KEK Gresik yang mengantongi investasi Rp 81 triliun. Salah satunya, PT Freeport Indonesia yang menyumbang Rp 58 triliun. “KEK berhasil menarik investasi dan tetangga sekarang melirik untuk meniru (meniru) kebijakan Presiden Jokowi,” ujar Ketua Umum Partai Golkar itu.
Pilihan editor: AMTI Merespons Satgas Impor Ilegal: Tekstil Tak Bisa Jadi Bahan Bakar Industri